Renault-Red Bull berpisah usai GP Abu Dhabi

26 November 2018 09:39 WIB
Renault-Red Bull berpisah usai GP Abu Dhabi
Pebalap tim Red Bull Racing turun di sesi latihan bebas (FP1) GP Singapura di sirkuit jalan raya Marina Bay, Singapura, Jumat (14/9). (twitter.com/F1)
Abu Dhabi (ANTARA News) - Red Bull dan Renault, sebagai pemasok mesin, resmi berpisah pada Minggu usai GP Abu Dhabi yang mengakhiri salah satu kemitraan paling sukses di Formula 1 tersebut.

Untuk menandai itu, managing director Renault Sport Racing Cyril Abiteboul memberi bos Red Bull Christian Horner sebuah mainan berbentuk tupai, yang menyimbolkan julukan Horner si "tupai pemarah," demikian Reuters pada Minggu.

"Mainan itu ada di tembok pit, saya menghabiskan balapan dengannya. Tupai yang terlihat pemarah," kata Horner.

Kemitraan yang pernah dominan itu akhir akhir ini diwarnai dengan kekecewaan Red Bull karena di era mesin V6 turbo hybrid mesin Renault kekurangan tenaga dan tidak tahan banting dibanding mesin Mercedes dan Ferrari.

Red Bull akan membalap dengan mesin Honda musim depan, sedangkan Renault, yang membawa Daniel Ricciardo bersama mereka, akan fokus di tim pabrikan mereka dan Mclaren, yang menjadi klien mereka.

"Ketika satu babak usai, babak yang lain terbuka dan kami sangat menantikan musim 2019," kata Horner.

Baca juga: Hamilton tutup seri pamungkas F1 dengan kemenangan

Kemitraan Renault dan Red Bull telah membawa mereka memenangi 59 balapan dengan 160 podium, 60 pole position, 60 lap tercepat dan delapan juara dunia, empat di antaranya diraih Sebastian Vettel di 2010-2013.

"Di Red Bull kami mememukan rekan yang bisa memberikan tantangan lebih," kata Abiteboul.

"Bersama, kami telah meraih hasil yang luar biasa dan nantinya rekor kami akan dikenang," kata dia.

"Kami berharap yang terbaik untuk Red Bull di langkah selanjutnya, dan kami menantikan persaingan kami di trek di musim yang akan datang," kata Abiteboul.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018