"Kami memang berencana menggabungkan pemain-pemain senior dan junior. Pemain senior yang ikut SEA Games bukan pemain yang akan ikut kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto selepas jumpa pers tentang penghargaan PB Djarum untuk juara dunia junior 2018 di Jakarta, Senin.
Budiharto mengatakan keikutsertaan sebagian atlet senior pelatnas PBSI dalam tim SEA Games ke-30 di Filipina menyusul bulu tangkis sebagai cabang lumbung medali bagi kontingen Merah-Putih.
"Pemerintah tentu masih berharap kami meraih medali sebanyak mungkin. Bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang diunggulkan pemerintah untuk mendapatkan medali," katanya.
Sementara, pemain-pemain junior pelatnas PBSI yang turun sebagai tim SEA Games 2019 merupakan atlet-atlet yang akan menjadi pemain senior tumpuan tim Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional.
"Tahun depan menjadi tahun krusial bagi kami karna kami harus menyiapkan atlet-atlet yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2020 selain tim SEA Games," katanya.
Selain SEA Games dan Olimpiade 2020, cabang bulu tangkis Indonesia juga akan menyiapkan tim yang akan turun dalam kejuaraan beregu Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, pada 19-26 Mei.
"Bidang pembinaan dan prestasi PBSI akan mempersiapkan program dan target turnamen yang harus dipenuhi pada 2019. Pelatih-pelatih dan Kepala Binpres Susy Susanti akan mempersiapkan kematangan atlet-atlet muda kita," kata Budiharto.
PBSI, lanjut Budiharto, akan terus menyiapkan regenerasi atlet terutama sektor tunggal baik putra ataupun putri untuk menyamai prestasi sektor ganda.
"Kami akan melihat peringkat nasional karena kami juga akan menggelar seleksi nasional. Kami akan mengambil pemain-pemain tunggal terbaik untuk masuk pelatnas," katanya.
Baca juga: Kemenpora wajibkan komposisi 60 persen atlet junior untuk SEA Games
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018