Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan pengurus dan kader PDI Perjuangan untuk mengedepankan nasionalisme dan politik berbudaya guna mempererat persatuan Indonesia.Kita adalah satu bangsa. Satu kesatuan, mari kita buat suasana Pilpres 2019 lebih sejuk. Ayo terus ingat, kita itu satu bangsa. Jangan saling menistakan, beda pilihan biasa."
"Dinamika politik menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, meskipun berlangsung dinamis, tapi tetap harus mengedepankan nasionalisme dan politik berbudaya. Kampanye berbudaya adalah jalan terbaik untuk mengenal program kepada rakyat," kata Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya di hadapan pengurus dan kader PDI Perjuangan, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Senin, seperti dikutip melalui siaran persnya.
Kunjungan Djarot Saiful Hidayat ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, adalah bagian dari perjalanan Safari Kebangsaan PDI Perjuangan yang didipimpin Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, selama tiga hari, pada Sabtu hingga Senin, 24-26 Nopember 2018.
Pada kunjungan Hasto Kristiyanto dan rombongan di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, juga hadir Ketua DPD PDI Perjuangan DI Yogyakarta, Bambang Praswanto beserta jajarannya.
DPP PDI Perjuangan melakukan Safari Kebangsaan yang dipimpin oleh Hasto Kristiyanto, guna melakukan konsolidasi organisasi dan penguatan pemenangan pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. Safari Kebangsaan tahap kedua, yang dipimpin Hasto mengunjungi sejumlah kota yakni, Bandung Tasikmalaya, Pangandaran, Magelang, dan berakhir di Sleman.
Menurut Djarot, pendidikan moral dan budaya mendesak untuk dilaksanakan di Indonesia. "Kita semua ingin elite yang santun dan bermoral baik, menghargai orang lain. Bung Karno menyebutkan kepribadian dalam kebudayaan. Kehalusan budi ini yang jadi modal penting pada pemilu presiden 2019," kata Djarot Saiful Hidayat.
Djarot menyatakan, meskipun nanti dalam pemilu presiden berbeda pilihan, tapi semua pihak harus ingat bahwa semua pihak berada dalam satu ikatan kebangsaan, yakni Indonesia. "Kita adalah satu bangsa. Satu kesatuan, mari kita buat suasana Pilpres 2019 lebih sejuk. Ayo terus ingat, kita itu satu bangsa. Jangan saling menistakan, beda pilihan biasa," kata Djarot.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan, melalui Safari Kebangsaan ini diharapkan dapat menggugah semangat kader dalam menyampaikan program partai. Pada Safari Kebangsaan ini dibacakan juga perintah harian Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hasto Kristiyanto menegaskan, para kader partai soal pentingnya membangun martabat sebagai bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa Indonesia yang menjunjung persatuan. "Melalui semangat kebangsaan, ada kepentingan nasional, saatnya merekatkan Indonesia yang beragam, jangan dirusak dengan politik yang memecah belah," kata Hasto.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DI Yogyakarta, Eko Suwanto, yang hadir mendampingi Sekjen DPP Hasto Kristiyanto menyatakan, pengurus dan kader PDI Perjuangan harus terus berjuang bersama rakyat, mengungah rakyat dari pintu ke pintu, untuk pemenangan pemilu presiden. "Kami yang menjadi petugas partai di DPRD juga mengawal kebijakan pro rakyat Pak Jokowi dengan berbagai kebijakan pembangunan di daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DI Yogyakarta.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018