Setelah enam bulan setengah menjelajah angkasa, InSight mencapai lapisan atas atmosfer Mars sekitar pukul 15.00 waktu Amerika Serikat, misi mereka selama dua tahun ke depan di Mars resmi dimulai.
Dikutip dari laman The Verge, pendaratan di Mars ini cukup rumit, InSight harus menurunkan kecepatan yang tadinya 12.000 mil per jam menjadi hanya 5 mil per jam sebelum menyentuh permukaan planet. InSight secara otomatis melepas parasut supersonik agar mampu mendarat aman, juga mengumpulkan data radar dan menyalakan pendorong, semua harus dalam waktu yang tepat.
Selama pendaratan, dua satelit bernama MarCO di atas Mars mengumpulkan data dari seluruh kejadian. Satelit ini juga diluncurkan bersama InSight dari California pada Mei lalu.
Satelit MarCO terbang di di atas Mars selama InSight bersiap mendarat, berjarak sekitar 2.175 mil dari permukaan. InSight mengirim sinyal ke MarCO, satelit tersebut memproses, membuka kode kemudian mengirimnya ke bumi.
Berkat MarCO, insinyur NASA di bumi bisa mendapatkan informasi secara aktual mengenai pendaratan di Mars.
Beigitu InSight menyentuh permukaan, ia mengirim sinyal pertama ke bumi untuk mengabarkan mereka mendarat selamat. Tujuh menit kemudian, pesawat menggunakan radio berdaya besar untuk mengirim sinyal, kemudian memberi peringatan dan akhirnya mengirim ke NASA secara terperinci status mereka.
Beberapa menit kemudian, InSight mengirimkan gambar pertama dari permukaan Mas, berupa gambar daratan tempat mereka tiba.
Wish you were here! @NASAInSight sent home its first photo after #MarsLanding:
— NASA (@NASA) November 26, 2018
InSight’s view is a flat, smooth expanse called Elysium Planitia, but its workspace is below the surface, where it will study Mars’ deep interior. pic.twitter.com/3EU70jXQJw
Bukan hanya MarCO yang bekerja saat InSight mendarat di Mars, ada juga Mars Reconnaissance Orbiter yang mengelilingi Mars dan mengirimkan peristiwa pendaratan ke bumi dalam tiga jam.
Our Mars Odyssey orbiter phoned home, relaying news from @NASAInSight indicating its solar panels are open & collecting sunlight on the Martian surface. Also in the dispatch: this snapshot from the lander's arm showing the instruments in their new home: https://t.co/WygR5X2Px4 pic.twitter.com/UwzBsu8BNe
— NASA (@NASA) November 27, 2018
InSight juga membuka panel surya mereka selama di mars. Pesawat Odyssey, yang sudah lebih dulu mengorbit Mars, akan terbang di atas InSight untuk mengumpulkan informasi dan memberikannya ke NASA dalam 5,5 jam.
Selama di Mars, InSight akan tetap diam agar dapat mendeteksi setiap getaran di planet tersebut selama Marsquakes, menggunakan gelombang suara untuk mengetahui interor planet itu.
Selama dua hingga tiga bulan ke depan, InSight menggunakan lengan robotik untuk menaruh dua instrumen utama dalam penelitian ini, yaitu seismometer dan paku otonom (self-hammering nail).
Seismometer akan mendeteksi getaran, sementara paku akan mengebor permukaan dengan kedalaman 16 kaki untuk mengukur suhu.
Have you ever seen a spacecraft spread its solar wings? @NASAInSight will need to perform the critical task of deploying its solar arrays to power the mission. We expect to get data confirmation this evening. About the #MarsLanding milestones: https://t.co/vnmkKY2MUs pic.twitter.com/3Wx1mvRFvD
— NASA (@NASA) November 27, 2018
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018