• Beranda
  • Berita
  • Masyarakat dinilai belum pahami penularan HIV/AIDS

Masyarakat dinilai belum pahami penularan HIV/AIDS

28 November 2018 20:44 WIB
Masyarakat dinilai belum pahami penularan HIV/AIDS
Arsip Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan renungan dengan menyalakan lilin saat memperingati hari Aids Sedunia di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2016) malam. Aksi tersebut bertujuan sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemberantasan dan pencegahan penyakit HIV AIDS dan juga penyadaran kepada masyarakat agar tidak mendiskriminasi penderita HIV AIDS. (ANTARA/Abriawan Abhe)
Jakarta (ANTARA News) - Pakar menilai stigma masyarakat Indonesia terhadap orang dengan HIV Aids (ODHA) muncul karena sebagian besar belum memahami cara penularan penyakit tersebut.

Pakar hematologi Prof Zubairi Djoerban SpPD, KHOM mengatakan di Jakarta, Rabu, menerangkan stigmasi negatif terhadap ODHA hingga saat ini masih terjadi di masyarakat.

Dia mencontohkan kejadian penolakan sekolah terhadap tiga anak ODHA yang terjadi beberapa waktu lalu di Samosir Sumatera Utara dan di penolakan rumah singgah khusus anak dengan ODHA di Solo Jawa Tengah pada tahun lalu.

"Sikap yang salah ini bukan karena orang-orang yang jahat, bukan karena gurunya, kepala sekolahnya, kesalahannya karena mereka belum paham cara penularan HIV," kata Zubairi.

Pada Oktober lalu dikabarkan tiga anak dengan ODHA ditolak di sejumlah sekolah di Kabupaten Samosir karena orang tua murid lainnya khawatir tertular kepada anak lain.

Padahal penularan HIV hanya terjadi dengan tiga cara, yaitu hubungan seksual, pertukaran atau kontaminasi darah seperti dalam penggunaan jarum suntik bersamaan, dan secara vertikal yang diturunkan dari ibu kepada anak.

Di luar dari itu, seperti anggapan masyarakat bahwa virus HIV bisa menular lewat bersentuhan, bersin, atau penggunaan barang yang sama adalah tidak benar.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 hanya 1 persen masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang HIV keseluruhan secara umum, cara penularan dan pencegahannya, serta cara pemeriksaannya. 

Sekitar 31,8 persen mengetahui sebagian, 65,2 persen hanya mendapatkan informasi yang tidak lengkap tentang HIV, 2 persen tidak memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS.

Pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap HIV/AIDS inilah yang menimbulkan diskriminasi terhadap ODHA dari masyarakat umum.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018