Untuk itu, dia pun tidak ingin ada yang disalahkan akibat perceraian ini. Kalaupun ada yang harus disalahkan, Gading Marten sebagai laki-laki merasa pantas menerimanya.
"Ya sedih sih, kita tidak saling menyalahkan. Kalau ada yang disalahkan, saya sebagai laki-laki yang harus disalahkan," ucap Gading Marten saat berbincang di Jakarta, Rabu.
Menurut Gading, masing-masing pihak telah saling memahami kesalahannya. Selain itu, keputusan berat ini diambil setelah melalui proses yang cukup panjang.
"Itu semua udah bagian dari proses yang nggak tiba-tiba hari ini ngomong mau cerai. Setiap masalah ada akibat kita berusaha memahami kesalahan kita, ya memang harus dihadapi aja," tambah Gading.
Meski sudah tidak dalam ikatan suami-istri lagi, namun Gading Marten dan Gisel akan tetap memberikan perhatiannya kepada buah hati semata wayangnya, Gempita Nora Marten.
"Untuk Gempita sampai kapanpun saya tetap jadi ayahnya dan Gisel sampai kapanpun tetap ibunya," pungkasnya.
Baca juga: Gading Marten kecewa dengan isu orang ketiga
Baca juga: Gading Marten bebas bertemu Gempita kapan saja
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018