Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan capaian pembangunan Indonesia dan kesuksesan dalam menyelenggarakan Asian Games di depan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wina, Austria.Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar, yaitu Olimpiade
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebut Menko PMK menghadiri pertemuan di Kedutaan Besar RI di Wina untuk menampung berbagai aspirasi masyarakat Indonesia. Ia berada di Wina dalam rangka mengikuti Konferensi IAEA Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2018.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga menjelaskan kondisi yang terjadi di Indonesia, mulai dari berbagai perbaikan infrastruktur, pelaksanaan BBM satu harga, perbaikan layanan haji dan umroh hingga suksesnya penyelenggaraan Asian Games dan Asian Paragames 2018 di Jakarta dan Pelembang.
Menurut Puan, saat ini tingkat pendapatan masyarakat semakin merata, ditandai dengan penurunan ratio gini, dari 0,408 pada tahun 2015 lalu turun menjadi 0,389 pada tahun 2018. Pembangunan juga merata di berbagai wilayah Indonesia, melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pasar desa.
“Tentunya kita semua berharap kondisi ini akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang,” harapnya.
Menko PMK juga menyampaikan bahwa selama ini pemerintah terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Misalnya dengan mengeluarkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), bansos pangan, peningkatan penyelenggaraan ibadah haji, dan peningkatan pelayanan kesehatan.
"Diharapkan ke depannya manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan nasional," ujarnya.
Menko PMK juga menceritakan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah sehingga mampu mengantarkan kesuksesan dalam gelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut dia, ajang tersebut merupakan salah satu capaian terbaik pemerintah sepanjang sejarah dan diapresiasi banyak negara.
"Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar, yaitu Olimpiade, di masa mendatang. Kesuksesan yang dicapai dalam penyelenggaraan perhelatan tersebut tentu karena dukungan dari seluruh elemen dan rakyat Indonesia, termasuk saudara-saudara yang berada di luar Indonesia yang melalui kepeduliannya tetap membangun kedekatan dengan Ibu Pertiwi," kata Menko PMK.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK berpesan agar nilai-nilai luhur Indonesia terus dipelihara dan dilestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya gotong-royong. Selain itu, Puan menyampaikan tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
"GNRM yang saat ini digaungkan oleh pemerintah RI bertujuan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup, serta perlu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong-royong," ujarnya.
Dalam acara itu, hadir sekitar 150 WNI. Mereka merupakan masyarakat dan diaspora Indonesia yang berasal dari berbagai profesi. Di antaranya, pekerja di organisasi-organisasi internasional seperti badan-badan PBB, OPEC, dan OFID; pekerja di lembaga riset Austria; ibu rumah tangga yang menikah dengan warga negara Austria; serta kalangan diaspora Indonesia yang menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Austria.
Baca juga: Puan tekankan pentingnya kerja sama nuklir untuk pembangunan
Baca juga: Puan hadiri sidang pleno KTT ASEAN ke-33
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018