"Kami terus memperbarui data yang masuk karena jumlahnya akan bertambah baik pada malam ini ataupun besok (Kamis, 29/11)," kata Ketua Panitia Penyelenggara Munas PGI 2018 Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono di Surabaya, Rabu malam.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan para peserta Munas PB PGI yang terdiri dari pengurus-pengurus PGI provinsi, PGI kota, PGI kabupaten, pemilik lapangan golf, klub golf, pemilik fasilitas latihan dan driving range akan memilih satu kandidat ketua umum dari dua calon yang telah mendaftar.
Kedua kandidat Ketua Umum PB PGI periode 2018-2022 itu adalah petahana Ketua Umum PB PGI Murdaya Widyawimarta Po dan Mayjen (Purn) TNI Muchdi Purwoprandjono.
"Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum PB PGI akan melaporkan hasil verifikasi persyaratan calon dalam sidan Munas 2018," kata Agus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB PGI periode 2014-2018 itu.
PB PGI periode 2014-2018 semestinya telah mengganti kepengurusan mereka, termasuk ketua umumnya, pada 21 Juli 2018. Namun, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan toleransi hingga akhir 2018 untuk mengganti kepengurusan menyusul posisi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pada Agustus 2018.
"Munas 2018 berarti penting karena menentukan program kerja organisasi hingga empat tahun mendatang. Program kerja itu menjadi pemandu bagi para atlet untuk menuju pertandingan internasional, termasuk bagaimana membawa bibit-bibit atlet golf nasional lebih berpretasi dalam kejuaraan internasional," kata Agus.
Agus menambahkan program kerja pengurus cabang olahraga golf Indonesia itu tidak hanya terfokus pada peningkatan prestasi dalam SEA Games maupun Asian Games melainkan juga langkah peningkatan peringkat dunia bagi atlet-atlet golf Merah-Putih.
"Kami berupaya untuk meningkatkan peringkat pegolf amatir nasional sehingga mereka akan terus diundang dalam kejuaraan-kejuaraan bergengsi di luar negeri. Itu lebih penting dalam cabang golf," katanya.
Baca juga: Ketum PGI berharap peserta Munas Golf 2018 sportif dan tertib
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018