BANGKOK, Thailand, 30 November 2018 (Antara/Xinhua-AsiaNet) -- Salah satu perusahaan susu terkemuka di Tiongkok, Yili Group, menggelar upacara penandatanganan di Bangkok, Thailand, pada tanggal 29 November 2018 untuk secara resmi mengakuisisi Chomthana yang merupakan perusahaan es krim lokal terbesar di Thailand.
Pada 2018, Yili gencar melakukan langkah ekspansi ke seluruh dunia. Pertama-tama, perusahaan ini merenovasi Fasilitas Inovasinya di Eropa dengan menggandeng Wageningen University di Global Dairy Mount Everest. Selanjutnya, produk-produk Yili telah masuk ke pasar es krim di Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober, perusahaan ini mengumumkan langkah akuisisi perusahaan es krim domestik terbesar di Thailand.
President Yili Group Pan Gang mengatakan, "Kami harus memiliki jangkauan bisnis global, terus mendorong lahirnya inovasi, dan menggunakan sumber daya berkualitas tinggi untuk meningkatkan layanan kepada konsumen."
Mengakuisisi Chomthana menjadi langkah penting bagi Yili untuk mewujudkan jangkauan bisnis global dan meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan. CEO Yili Group Zhang Jianqiu mengatakan, "Dalam upaya ekspansi internasionalnya, Yili selalu mengacu pada konsep 'keterbukaan, kerjasama, dan saling menguntungkan', serta memegang teguh mimpi 'mewujudkan dunia yang sehat'."
Dengan semakin diperkuatnya integrasi ekonomi global, Yili mempercepat langkah ekspansinya dengan dukungan inisiatif pemerintah Tiongkok yakni 'sabuk dan jalan'. Berangkat dari 'jejaring global' untuk membangun 'rantai kebijaksanaan global', Yili terus mempromosikan industri susu dunia dengan sumber daya pelengkap, sinergi inovatif, dan kerjasama yang saling menguntungkan.
President Chomthana Soh Chee Yong mengatakan, "Melalui sekian banyak dialog, kami yakin Yili adalah sebuah perusahaan yang sangat terhormat. Sejak didirikan, Yili selalu memegang teguh kualitas pada produk-produknya dan telah dikenal luas akan inovasinya. Dibawah visi 'mari berbagi makanan sehat ke seluruh dunia', produk-produk Yili telah memenangkan kepercayaan konsumen global. Yili adalah perusahaan yang sangat berorientasi pada konsumen."
Chomthana telah diakui sebagai produsen es krim dan makanan beku terbesar di Thailand. Telah berdiri selama 37 tahun, ia menawarkan produk-produk seperti es krim, roti dan makanan penutup. Selain di Thailand, perusahaan ini juga beroperasi di 13 negara lainnya. Setelah akuisisi ini resmi, Yili akan sepenuhnya meningkatkan hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Thailand, mendorong penciptaan manfaat, dan mulai mewujudkan visi 'mari berbagi makanan sehat ke seluruh dunia'.
Di bawah tren globalisasi ekonomi, sektor korporasi swasta Tiongkok akan memiliki peluang yang lebih besar untuk ekspansi ke luar negeri. Serangkaian inisiatif pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan kerjasama global telah menciptakan iklim bisnis yang baik bagi sektor swasta Tiongkok untuk melebarkan sayap ke luar negeri. Yili benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dan telah meraih hasil yang positif. Mengacu pada data, tingkat pertumbuhan pendapatan Yili stabil pada dua digit mulai dari 2008 hingga 2015, dan tercatat lebih dari 68 miliar yuan pada 2017, menjadikannya yang terbesar di industrinya dengan pertumbuhan YoY 12,29 persen. Laba atas aset bersih tetap berada di atas 20 persen selama bertahun-tahun, menjadikannya yang teratas di industri susu dunia. Akuisisi Chomthana akan semakin memperkuat kinerja Yili di industri susu dunia.
Analis industri susu senior Chen Yu optimistis, sebagai perusahaan susu terkemuka di Asia, Yili memperluas jalurnya di luar negeri secara berkelanjutan dan memimpin industri susu Tiongkok untuk melebarkan sayapnya ke luar negeri. Ekspansi internasional Yili akan memberikan dampak positif pada pengembangan industri susu dunia. Langkah strategis Yili merupakan faktor pendorong penting bagi pengembangan industri susu Tiongkok dan juga akan menjadi energi penggerak baru dalam meningkatkan pertumbuhan industri susu dunia.
Sumber: Yili Group
Tautan Lampiran Gambar:
http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=325687
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018