Konferensi tingkat tinggi itu mulai berlangsung pada Jumat di Buenos Aires.
"Menyangkut putra mahkota, yang menghadiri pertemuan puncak ini, Arab Saudi adalah anggota permanen G20. Dan, karena itu, beliau hadir. Masalah ini (pembunuhan Khashoggi, red) yang telah berdampak pada dunia, memang diajukan untuk dibahas dan kemungkinan akan dibicarakan pada pertemuan-pertemuan bilateral atau juga tidak, atau di dalam agenda G20," kata Macri.
Macri berbicara pada acara jump pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengatakan bahwa ia akan punya kesempatan untuk membahas tuduhan tersebut dengan Putra Mahkota saat mereka melakukan pertemuan di sela KTT.
Macron mengatakan pembunuhan yang dialami wartawan Jamal Khashoggi adalah kejadian "yang sangat serius".
"Saya yakin dan saya berharap bahwa penyelidikan, baik di Turki maupun di Arab Saudi, akan semakin menjelaskan situasi, baik bagi keluarga Bapak Khashoggi maupun masyarakat internasional," kata Macron.
Human Rights Watch (HRW) pada Senin mendesak Argentina agar menggunakan klausul kejahatan perang dalam konstitusinya untuk menyelidiki keterlibatan apa pun Putra Mahkota dalam kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan di Yaman, negara tempat Arab Saudi telah melancarkan operasi militer.
Kelompok pembela HAM itu juga meminta Argentina menyelidiki Putra Mahkota Saudi dalam kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi enam pekan lalu, yang menimbulkan kemarahan internasional.
Perwakilan kantor kejaksaan federal yang ditugaskan mengkaji kasus tersebut mengatakan kepada Reuters pada Kamis bahwa belum ada kabar soal apakah Argentina akan secara resmi menyelidiki keluhan-keluhan HRW.
Seorang hakim federal Argentina pada Rabu meminta Kementerian Luar Negeri untuk meminta informasi dari Turki, Yaman dan Mahkamah Kejahatan Internasional dalam hubungannya dengan tuduhan-tuduhan tersebut.
Putra Mahkota Saudi sudah tiba di Buenos Aires pada Rabu dalam rangka menghadiri KTT G20 yang berlangsung dua hari, mulai Jumat.
Baca juga: Wapres menuju Argentina untuk hadiri KTT G20
Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Mohamad Anthoni
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018