"Dreadout", film yang ia mainkan, adalah film layar lebar yang diangkat dari game horor karya developer Indonesia, Digital Happiness. Meski film horor, dalam film ini terdapat beberapa adegan berbahaya atau action.
Namun, Caitlin dengan semangat melakukannya sendiri. Ia tidak ingin ada pemeran pengganti untuk adegan yang dianggap berbahaya.
"Khusus untuk film ini, aku harus menjalani latihan yang cukup berat, mulai dari latihan fisik, reading untuk pendalaman karakter sampai latihan adegan-adegan stunt, karena hampir semua adegan berbahaya aku lakukan sendiri tanpa pemeran pengganti," ujar Caitlin usai peluncuran trailer dan poster "Dreadout" di Jakarta, Jumat.
Caitlin juga bercerita, awalnya ia sempat ragu menerima tawaran film ini. Sebab, ia belum pernah bermain film horor, ditambah lagi banyak adegan action.
"Awalnya aku ragu dan enggak percaya diri ketika ditawari peran ini. Karena aku belum pernah main film horor yang banyak action-nya lagi, biasanya main film drama. Tapi setelah diyakinkan oleh mas Kimo (Kimo Stamboel, sutradara) dan produser film 'DreadOut', akhirnya aku berani juga ambil perannya," jelas Caitlin.
"Dreadout" menceritakan perjalanan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Mereka pergi dan memasuki sebuah apartemen kosong saat malam hari, di dalam gedung itu Linda tidak sengaja membuka portal misterius hingga membangunkan penunggu alam gaib berkebaya merah.
Baca juga: Caitlin Halderman akui peran Linda "Dreadout" sangat menantang
Baca juga: 'Forever Holiday in Bali', kisah jatuh hati idola K-pop
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018