"Dengan kondisi ini, masyarakat terutama yang berada di pingiran sungai harus waspada," kata Rusli Arsyad di Blambangan Umpu, Jumat.
Ia mengatakan akibat hujan semalaman sampai Jumat pagi, mengakibatkan debit air sungai mengalami kenaikan, semoga tidak ada kampung yang kebanjiran, apalagi sawah-sawah para petani, ujarnya.
Menurut dia, tingginya debit air ini disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Waykanan sejak Kamis (29/11) sore hingga Jumat pagi.
Naiknya debit air ini menyebabkan air Sungai Way Umpu hampir meluap dan menenggelamkan jembatan Way Umpu yang menjadi akses jalan utama lintas Sumatera.
"Para pengendara tetap harus waspada dan berhati-hati, karena jika debit air sungai terus meningkat, bisa saja jembatan tertutup air serta melumpuhkan jalur lintas Sumatera," katanya.
Rusli mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pengguna jalan tetap waspada dan berhati-hati karena air sungai dapat meluap kapan saja.
Baca juga: Waykanan siaga hadapi banjir
Baca juga: Banjir bandang di Lampung Barat, tiga orang dilaporkan hilang
Baca juga: Banjir landa 30 kampung di Kabupaten Waykanan
Pewarta: Edy Supriyadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018