Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menyatakan kejuaraan Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) ke-2 yang berlangsung mulai 1 hingga 9 Desember 2018 diikuti sebanyak 2.000 atlet.
“Ada 2.000 atlet yang mengikuti IOAC ke-2 ini, baik atlet nasional maupun atlet internasional. Atlet yang dari luar negeri itu, diantaranya berasal dari Syria, Singapura dan Malaysia,” kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo dalam siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Lebih lanjut, menurut dia, pihaknya berencana menjadikan ajang IOAC sebagai agenda kalender kejuaraan yang digelar secara rutin setiap tahun untuk seterusnya.
Selain sebagai agenda kejuaraan rutin tahunan, dia mengatakan kejuaraan tersebut juga sekaligus dijadikan sebagai ajang seleksi pemusatan latihan nasional (pelatnas) bagi atlet-atlet yang akan berlaga di SEA Games 2019 mendatang.
“Melalui penyelenggaraan kejuaraan ini, kami juga tentunya berharap semoga nantinya akan muncul atlet-atlet berbakat sebagai regenerasi prestasi renang di Indonesia,” ujar Harlin.
Kejuaraan IOAC ke-2 berlangsung mulai 1 hingga 9 Desember 2018 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Kejuaraan tersebut merupakan lanjutan dari IOAC pertama yang sebelumnya diselenggarakan di Stadion Akuatik GBK pada 5 hingga 15 Desember 2017 dan merupakan test event jelang Asian Games 2018.
Terdapat empat cabang olahraga yang dilombakan dalam ajang tersebut, antara lain renang yang dilaksanakan pada 1-5 Desember 2018, polo air pada 1-6 Desember 2018, renang artistik pada 7-9 Desember 2018 dan loncat indah 6-9 Desember 2018. Kemudian, ada juga nomor renang master pada 9 Desember 2018.
Baca juga: PRSI optimistis dalam persaingan di SEA Games 2019
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018