Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perenang putri andalan Indonesia, Azzahra Permatahani, menyabet medali perak nomor 100 meter gaya punggung putri dalam Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) 2018 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Perenang Riau yang bernaung di klub Belibis Pekanbaru itu berhak berkalung perak setelah mencatatkan waktu 1 menit 6,35 detik, terpaut 2,39 detik dari peraih emas Nurul Fajar dari Petrokimia Gresik yang memiliki catatan waktu 1 menit 3,96 detik.
Perenang Elang Laut Denpasar, Dewi Novita, memperoleh perunggu dengan catatan waktu 1 menit 6,70 detik.
Kejuaraan IOAC ke-2 berlangsung mulai 1 hingga 9 Desember 2018 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Pada hari pertama kejuaraan, digelar delapan nomor pertandingan, diantaranya nomor 100 meter gaya punggung putra yang dimenangkan oleh I Gede Siman Sudartawa dari klub renang MNA Jakarta.
Kemudian, nomor 400 meter gaya bebas putra yang dijuarai oleh Aflah Fadlan Prawira dari klub Aquarius Bandung, nomor 400 meter gaya bebas putri yang dimenangkan oleh Sagita Putri dari klub TCS Semarang dan nomor 200 meter gaya dada putra yang dirajai oleh Dwiki Raharjo dari klub ESC Bandung.
Selanjutnya, nomor 200 meter gaya dada putri dimenangkan oleh Anandia Treciel Vanessae Evato dari klub Belibis Pekanbaru, nomor 50 meter gaya bebas putra dijuarai oleh Triadi Fauzi dari klub ESC Bandung dan nomor 50 meter gaya bebas putri dengan Anak Agung Istri Kania Ratih Atmaja dari klub MNA Jakarta.
Pada Minggu (2/12), kejuaraan IOAC 2018 akan menggelar sembilan nomor pertandingan cabang renang, yaitu 1.500 gaya bebas putri, 800 gaya bebas putra, 50 meter gaya punggung putra dan 50 meter gaya punggung putri.
Lalu, nomor 100 meter gaya bebas putra, 100 meter gaya bebas putri, 200 meter gaya ganti perorangan putra, 200 meter gaya ganti perorangan putri dan 4x100 meter estafet putri. Pertandingan akan dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Siman raih emas 100 m Gaya punggung
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018