Peserta Reuni 212 baca Al Quran sepanjang aksi

2 Desember 2018 09:29 WIB
Peserta Reuni 212 baca Al Quran sepanjang aksi
Peserta reuni 212 berkumpul dan membaca Al Quran di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu. Para peserta itu merupakan santri yang berasal dari Tasikmalaya. (ANTARA News/Indriani)

Kami memang ingin mengisi acara ini dengan membaca Al Quran 30 juz

Jakarta (ANTARA News) - Peserta aksi reuni 212 dari sejumlah daerah mengisi reuni akbar dengan membaca Al Quran sepanjang pelaksanaan acara yang berpusat di lapangan Monas, Jakarta, Minggu.
     
"Kami memang ingin mengisi acara ini dengan membaca Al Quran 30 juz," ujar seorang peserta aksi, Asep Solihudin.
     
Laki-laki asal Tasikmalaya, Jawa Barat, itu datang bersama rombongan dengan menggunakan bus. Mereka berangkat dari Tasikmalaya pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 dan baru sampai di Jakarta pada Minggu pagi.
     
Ia dan teman-temannya berasal dari salah satu pondok pesantren tahfiz di Tasikmalaya. "Kami melakukan tilawah sampai acara berakhir," kata dia, yang juga mengikuti aksi serupa pada tahun sebelumnya.
   
Sementara itu, Dyah Wimasintan, datang bersama dua anaknya. Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dengan menggunakan sepeda motor hingga Blok M. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Transjakarta.
     
"Melalui aksi ini kami ingin pemerintah memberikan perhatian pada umat Islam," kata dia.
   


Dalam reuni itu, juga banyak dikibarkan bendera tauhid warna-warni. Bendera itu berwarna merah, merah muda, biru, kuning, dan hijau dengan bertuliskan kalimat tauhid. Juga banyak terdapat bendera tauhid berwarna putih dan hitam.
     
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menyebut, mereka akan mengibarkan satu juta bendera dengan kalimat tauhid pada Reuni 212.

Baca juga: Seluruh akses menuju kawasan Monas jadi arena parkir massal
Baca juga: Panitia Reuni 212: lebih tiga juta orang hadir
Baca juga: Kumandangkan Shalawat Nabi, peserta Reuni 212 terus berdatangan ke Monas

 

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018