Fadlan, yang membela klub Akuarius, Bandung, menjadi yang tercepat di final dengan catatan waktu 8 menit 15,35 detik untuk merebut medali emas nomor tersebut.
Medali perak diraih Joe Aditya dari klub Pari Sakti, Jakarta dengan selisih waktu 7 detik (8:22,03), diikuti oleh Reza Bayu Prasetyo dari klub Aquarius di peringkat tiga dengan waktu 8:22,39.
Fadlan sendiri adalah pemegang rekor nasional nomor 800 meter gaya ganti perorangan yang dia ciptakan di Singapura pada 2018.
"Dari catatan waktu masih jauh dari best time.... Intinya saya cukup puas dengan hasil tadi dan tidak mengharapkan rekor nasional juga di sini karena memang performa puncaknya setelah Asian Games kemarin, jadi ini baru mulai latihan lagi," kata Fadlan.
Ajang IOAC 2018 ini pun menjadi ajang persiapan menuju SEA Games 2019 bagi perenang berusia 21 tahun itu.
Pada hari kedua IOAC 2018, Fadlan juga meraih medali emas nomor 200 metre gaya ganti perorangan putra dengan waktu 2 menit 4,81 detik. Medali perak di nomor tersebut diraih Dwiki Anugrah dari klub Pari Sakti, Jakarta (2:08,57) dan medali perak diraih oleh I Putu Wirawan dari klub Bali Pari, kabupaten Badung (2:09,27).
Fadlan melihat gelaran IOAC ini merupakan kesempatan bagus bagi para perenang junior untuk meningkatkan jam terbang dan prestasinya.
"Kalau melihat junior-junior di sini banyak yang bersaing, catatan waktunya juga banyak yang pecah, bagus juga untuk menjadikan level pertandingan semakin tinggi," kata Fadlan.
Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) kedua digelar tahun ini pada 1-9 Desember di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta.
Ada empat cabang olahraga yang dilombakan di IOAC nanti yaitu renang (1-5 Desember), polo air (1-6 Desember), renang artistik (7-9 Desember), loncat indah (6-9 Desember) serta renang master (9 Desember).
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018