• Beranda
  • Berita
  • IHSG awal pekan lanjutkan penguatan jadi 6.118 poin

IHSG awal pekan lanjutkan penguatan jadi 6.118 poin

3 Desember 2018 17:06 WIB
IHSG awal pekan lanjutkan penguatan jadi 6.118 poin
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melanjutkan penguatan di tengah maraknya sentimen positif yang beredar dari internal dan eksternal. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj).

AS dan China sepakat melakukan gencatan perang tarif perdagangan selama 90 hari ke depan. Situasi itu dimanfaatkan investor untuk kembali masuk ke aset berisiko seperti saham sehingga IHSG kembali mencatatkan kinerja positif

Jakarta, (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melanjutkan penguatan di tengah maraknya sentimen positif yang beredar dari internal dan eksternal.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 62,19 poin atau 1,03 persen menjadi 6.118,32. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,32 poin atau 1,28 persen menjadi 978,78.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi di Jakarta, Senin mengatakan bahwa eforia perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang mereda menjadi faktor positif bagi bursa saham global, termasuk IHSG.

"AS dan China sepakat melakukan gencatan perang tarif perdagangan selama 90 hari ke depan. Situasi itu dimanfaatkan investor untuk kembali masuk ke aset berisiko seperti saham sehingga IHSG kembali mencatatkan kinerja positif," katanya.

Ia menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah yang positif terhadap dolar AS, serta data inflasi yang terkendali menambah faktor positif bagi pasar saham.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi November sebesar 0,27 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-November 2018 tercatat sebesar 2,49 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,23 persen.

"Sentimenn yang beredar saat ini memberikan dampak positif bagi psikologis investor, baik dari eksternal maupun internal," ujar Rovandi.

Kendati demikian, ia mengingatkan, secara teknikal sejumlah harga saham di Bursa Efek Indonesia mulai memasuki area jenuh beli (overbought) yang berpotensi berbalik arah pergerakannya.
"Ada potensi koreksi karena faktor teknikal itu, diharakan tetap waspada," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (30/11) sebanyak 447.274 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,06 miliar lembar saham senilai Rp16,78 triliun. Sebanyak 167 135saham naik, 229 saham menurun, dan  saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 223,69 poin (1 persen) ke 22.574,76, indeks Hang Seng menguat 675,28 poin (2,55 persen) ke 27.182,03, dan indeks Strait Times menguat 73,01 poin (2,34 persen) ke posisi 3.190,62. 

Baca juga: Aliran modal asing picu lonjakan IHSG

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018