Sepeda motor tersebut diekspor ke 45 negara di lima benua, beberapa di antaranya adalah Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Prancis, Australia, dan negara-negara di Afrika.
Adapun model yang diekspor antara lain jenis Xmax, Nmax, Lexi, Aerox, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lain.
Yamaha Indonesia dipercaya principal Yamaha Jepang untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor di pasar global, dengan menjadi pabrik eksportir terbesar Yamaha Group.
"Pencapaian ekspor Yamaha Indonesia ini sangat membanggakan," kata Minoru Morimoto, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Baca juga: Presiden saksikan pelepasan ekspor sepeda motor Yamaha
Pada 2018 perkiraan ekspor Yamaha Indonesia mencapai 338.000 unit dan 5.300.000 CKD set atau naik 14,7 kali lipat dibanding dengan tahun 2014, dengan kandungan Lokal pada proses produksi sebesar 94 persen serta komposisi produksi ekspor sebesar 25 persen dari produksi.
Kinerja ekspor tersebut secara signifikan berdampak positif bagi Ekonomi Indonesia dengan mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 813,6 juta atau setara Rp 11,8 triliun.
"Kami selalu berupaya untuk terus menjaga standar kualitas produk serta meningkatkan kegiatan ekspor pada masa yang akan datang. Kami yakin Indonesia akan menjadi bagian penting produksi sepeda motor Yamaha untuk kebutuhan global," kata dia.
Pada acara tersebut, Yamaha mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dan jajaran Yamaha Group serta Stakeholders terkait lainnya.
Baca juga: Yamaha Indonesia "recall" YZF-R25 dan MT-25
Baca juga: Yamaha hadirkan prototipe motor roda tiga terbaru di EICMA 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018