KUALA LUMPUR, Malaysia, 4 Desember 2018 (Antara/Bernama-AsiaNet) -- Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan se-ASEAN ke-25 dan serangkaian pertemuan/konferensi lainnya telah resmi ditutup pada tanggal 29 November 2018 dan telah mengadopsi tiga dokumen penting hasil pertemuan tersebut, yakni Deklarasi Peningkatan Pekerjaan Ramah Lingkungan untuk Wujudkan Kesetaraan dan Pertumbuhan yang Inklusif di ASEAN; Rencana Aksi untuk mengimplementasikan Konsensus ASEAN tentang Perlindungan dan Peningkatan Hak Buruh Migran; dan Daftar Inisiatif ASEAN-OSHNET untuk mengimplementasikan Pernyataan Menteri Ketenagakerjaan se-ASEAN tentang Peningkatan Keamanan Kerja dan Kesehatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkesinambungan.
Pertemuan tahun ini mengusung tema Peningkatan Lapangan Kerja Ramah Lingkungan untuk Wujudkan Kesetaraan dan Pertumbuhan yang Inklusif di ASEAN.
Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Kula Segaran selaku pimpinan sidang mengatakan, ketiga dokumen tersebut telah disepakati dengan suara bulat oleh seluruh Menteri Ketenagakerjaan dari seluruh negara anggota ASEAN dan tiga negara mitra dialog yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
"Peningkatan lapangan kerja ramah lingkungan mencakup penyediaan lapangan kerja yang layak, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan menciptakan masyarakat berkarbon rendah. Ini adalah sebuah pencapaian dan akan sangat bermanfaat bagi ASEAN dan Malaysia, ujarnya di akhir pertemuan yang ditutup oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail.
Kula menambahkan, rencana aksi untuk mendorong formulasi kebijakan dan tata kelola di tingkat regional dalam rangka meningkatkan dan menciptakan lapangan kerja dan keahlian yang ramah lingkungan akan segera diinisiasikan. Malaysia selaku pimpinan Menteri Ketenagakerjaan se-Asean akan mempelopori pengimplementasian rencana aksi ini.
Kapabilitas ketenagakerjaan ASEAN sudah sepatutnya ditingkatkan dengan cara mengundang lebih banyak tenaga kerja terlatih, khususnya di sektor pekerjaan ramah lingkungan, ungkap Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail.
Dia juga menekankan, peningkatan lapangan kerja ramah lingkungan mencakup penyediaan lapangan kerja yang layak, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan menciptakan masyarakat berkarbon rendah.
Selain itu, negara-negara di ASEAN juga penting untuk memperkuat kerjasama, perdagangan, dan asosiasi korporasi untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat serta meningkatkan keselamatan dan keamanan di tempat kerja, yang mendukung komitmen Rencana Aksi untuk mengimplementasikan Asean Consensus; dan Daftar inisiatif ASEAN-OSHNET.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Nama : Dr. Selvaraj Ramasamy Abdullah
Tel : 03-8886 5041
Email : r.selvaraj@mohr.gov.my
Sumber : Divisi Internasional Kementerian Sumber Daya Malaysia
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018