Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan infrastruktur di Papua akan tetap dilanjutkan menyusul insiden penembakan pekerja pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga pada Minggu (2/12) yang menurut polisi menewaskan belasan orang.Saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan...
"Saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu.
Presiden telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melanjutkan pembangunan Trans Papua sepanjang 4.600 Kilometer. Ia menambahkan bahwa 35 jembatan akan dibangun di jalur jalan Trans Papua dari Wamena menuju Mumugu.
"Jadi tetap harus diselesaikan. Artinya PU jalan terus untuk membangun Tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Kepala Negara mengatakan pembangunan wilayah Papua menghadapi cukup banyak kendala, antara lain kondisi geografis yang sulit, akses yang terbatas dan gangguan keamanan. Ia mencontohkan bahwa bahkan pengangkutan alat berat dan aspal menuju beberapa titik pembangunan jalan Trans Papua harus dilakukan menggunakan helikopter karena keterbatasan akses.
"Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu, misalnya, karena alat yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian. Sehingga yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa," jelas Presiden.
Menteri Pekerjaan Umum mengatakan pemerintah sedang membangun jalan Trans Papua dan Papua Barat sepanjang 3.500 kilometer dan jalan perbatasan 1.100 kilometer.
Total pembangunan jalan baru di Papua dan Papua Barat sepanjang 2015-2019 mencapai 1.052 kilometer. Selain itu pemerintah juga melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 4.160 kilometer.
Insiden penembakan terhadap pekerja konstruksi terjadi di seksi Wamena-Mumugu yang mencakup pembangunan 278 kilometer jalan dengan 35 jembatan.
Baca juga:
Presiden sampaikan belasungkawa ke keluarga korban penembakan di Nduga, Papua
Wiranto instruksikan Kapolri-Panglima TNI kejar pelaku penembakan di Nduga habis-habisan
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018