Tim gabungan evakuasi anggota TNI korban KKSB

5 Desember 2018 13:58 WIB
Tim gabungan evakuasi anggota TNI korban KKSB
Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018). Sebanyak 31 karyawan PT Istika Karya diduga tewas ditembak oleh KKB saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada 2 Desember lalu. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/foc.
Jayapura (ANTARA News) - Tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi dua anggota TNI yang menjadi korban penyerangan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Pos TNI Mbua, Senin (3/12).

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Joshua Sembiring kepada Antara, Rabu, mengatakan, kedua anggota TNI yang berhasil dievakuasi itu kini berada di Kenyam.

Kedua korban yang dievakuasi adalah alm Serda Handoko dan Pratu Sugeng anggota Yonif 755 Yalet dari Merauke.

"Sabar ya, proses evakuasi masih berlangsung dan anggota sedang berburu dengan waktu karena cuaca yang tidak bersahabat," kata Sembiring yang mengaku masih berada di Wamena bersama Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin.

Evakuasi anggota TNI dan karyawan PT Istaka mengerahkan empat helikopter termasuk satu helikopter jenis MI, kata Pangdam XVII Cenderawasih.

Data yang dihimpun Antara mengungkapkan karyawan PT Istaka yang mengerjakan proyek tercatat sebanyak 25 orang yang tersebar di Kali Yigi, Kali Kabunggame, dan base camp di Yall.

KKSB, Minggu (2/12) menyerang dan membunuh para pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan jembatan, yang awalnya dilaporkan 24 orang meninggal, Senin (3/12) sekitar pukul 18.30 WIT, KKSB menyerang Pos TNI Mbua hingga menyebabkan satu prajurit tewas tertembak.

Baca juga: Presiden sampaikan belasungkawa ke keluarga korban penembakan di Nduga, Papua

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018