Sebelumnya, rencana untuk menggunakan SUGBK oleh Persija di pekan terakhir Liga 1 hampir tidak terwujud karena stadion bersejarah itu menyelenggarakan kegiatan ibadah sehari sebelum pertandingan atau Sabtu (8/12).
"Kami akan bantu proses bersih-bersih stadion usai acara keagamaan tersebut," ujar Rafil, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan, untuk menata kembali SUGBK selepas dipakai, Persija bekerja sama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan kelompok suporter The Jakmania.
Dengan demikian, Persija berharap keesokan harinya stadion siap menyelenggarakan pertandingan yang menjadi penentu apakah Persija menjadi juara Liga 1 Indonesia musim 2018 atau tidak.
Sementara terkait tiket, Ketua Panitia Pelaksana Persija Budi Saputro menyebut akan menjualnya sesuai dengan kapasitas maksimal stadion. Sebagai informasi, jumlah penonton yang bisa ditampung SUGBK adalah sekitar 77.000 orang.
Tiket akan dijual melalui laman daring dan dapat pula diperoleh melalui koordinator wilayah The Jakmania.
"Kami berusaha maksimal termasuk soal keamanan yang akan kami tambahkan personelnya karena tingginya animo The Jakmania banyak. Tidak ada penjualan tiket 'on the spot' dan hanya ada penukaran tiket online di Blok S," tutur Budi.
Persija Jakarta saat ini sedang dalam perburuan juara Liga 1 Indonesia tahun 2018 bersaing dengan PSM Makassar. Kedua tim ini masing-masing berada di posisi satu dan dua klasemen sementara Liga 1 dengan satu poin sebagai pemisah.
Persija menjadi juara dengan tiga skenario yaitu, pertama, menang atas Mitra Kukar di laga terakhir.
Kedua, seri dengan Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar tidak menang dari lawannya PSMS Medan yang dihadapi di Stadion Andi Mattalata di Makassar, Minggu (9/12).
Ketiga, kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar juga kalah dari laga kontra PSMS Medan.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018