"Pertama regulasi dan kedua dukungan dalam bentuk infrastruktur, itu yang (diharapkan) pemerintah bisa bantu," tutur Tony di Jakarta, Rabu.
Dia berharap agar pemerintah bisa membereskan pembangunan infrastruktur, kemudian aturan-aturannya, lalu fasilitas-fasilitas yang dapat membuat Revolusi Industri 4.0 di Indonesia berjalan dengan baik.
Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, menurut Tony pilihannya hanya ada dua yakni mengikuti revolusi tersebut atau tertinggal. "Mau ikut jalan atau ditinggal. Pilihannya hanya ada itu, tidak bisa memilih untuk jalan di tempat," katanya.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa dunia industri berubah dan mulai mengalami banyak pergeseran seperti analog ke digital, offline ke online. Untuk menjawab perubahan tersebut, perusahaan harus bisa beradaptasi agar bisa bertahan.
Sebelumnya Tony juga menyinggung bahwa jaringan Internet 5G sangat penting dalam mewujudkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.
"Memang penting itu karena jaringan 5G tersebut membuat semuanya menjadi cepat, sedangkan koneksi ini jika tidak ada hal tersebut akan menimbulkan masalah," ujarnya saat menghadiri pameran Manufacturing Indonesia 2018.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018