Kemendes-BUMN bentuk Pertashop dan BUMNShop

6 Desember 2018 17:57 WIB
Kemendes-BUMN bentuk Pertashop dan BUMNShop
Menteri Desa, PDT dan Trasnsmigrasi, Eko Putro Sandjojo, bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Mariani Soemarno, memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Kerjasama dan Pembentukan Pertashop dan BUMShop dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, di Sukabumi, Rabu. (Foto Humas Kemendes PDTT) (Foto: Humas)

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (MenBUMB) Rini Soemarno bersepakat melakukan kerja sama dalam pembentukan Pertashop dan BUMNShop dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan perekonomian di desa-desa.
   
"Kementerian BUMN bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi membuat PT Mitra BUMDes Nusantara, karena belum semua BUMDes mampu mengelolanya disebabkan masih terbatasnya SDM," ujar Menteri Eko dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Dengan adanya PT mitra kerja sama kemudian membentuk Mitra BUMDes Desa. Subsidi-subsidi akan disalurkan melalui PT Mitra BUMDes Desa. "Yang penting jalan dulu, mulai dulu, nanti akan terus dibantu," ujar Eko.
    
Dia melanjutkan, ada BUMDes yang pendapatannya lebih besar dari dana desanya. Sekarang fokusnya mulai ke pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Seperti arahan presiden, kata dia, tahun depan orientasinya pada peningkatan SDM.
   
"Tahun depan, akan kirim kepala desa dan pendamping desa untuk belajar ke luar negeri. Tolong sukseskan program yang dicanangkan karena keberhasilan di Sukabumi akan dijadikan contoh bagi daerah lain. Saya dan Bu Rini dapat perintah langsung Sukabumi wajib diperhatikan," pesan dia.
   
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa BUMDes bermitra dengan BUMN untuk membantu aktivitas usaha dan dirinya melihat salahsatu potensi yang ada di Sukabumi adalah membentuk usaha seperti Pertashop ini, menjual BBM di desa, produk-produk Pertamina dan BUMN lainnya.
   
"Kami harapkan perputaran uang di desa meningkat. Selain itu kami juga memberikan bantuan pendidikan, pembinaan sehingga mereka bisa menjadi manager yang handal. Presiden menekankan betul untuk tingkatkan SDM terutama di pedesaan," kata Rini.
   
Dia melanjutkan, bagaimana menularkan kewirausahaan ke desa, sehingga aktivitas ekonomi bisa dilakukan di desa-desa. Bagaimana bikin SPBU mini / Pertashop, memasarkan di antara desa atau keluar desa dan mengemas lebih menarik dan kualitas terjaga.
   
"Aktivitas perdagangan ini membantu membina para manager BUMDes untuk melakukan usahanya lebih baik. Ini percobaan pertama di Sukabumi."
   
Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengatakan dana desa di Sukabumi digunakan untuk penyertaan modal BUMDes. Dari 47 kecamatan 381 desa.
   
Hadirnya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan peran BUMDes dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Ketersediaan pangan dan bahan pokok. Kebutuhan BBM akan meningkat setelah infrastruktur semakin baik. "Namun, SPBU masih belum terjangkau ke desa-desa pinggiran. Lahirnya Pertashop diharapkan akan membantu memenuhi kebutuhan BBM masyarakat. Tentu saja pengurus BUMDes siap untuk kerja sama," kata Adjo.
  
Pertashop merupakan unit SPBU modular dengan kapasitas tangki 5.000 liter, merupakan inovasi untuk mempermudah masyarakat daerah membeli BBM, khususnya jenis Pertalite.
   
Hingga akhir 2018, Pertamina menargetkan membangun lima unit Pertashop, yang pengelolaannya diserahkan kepada usaha masyarakat seperti BUMDes. Pertashop juga diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian daerah karena akan dikelola langsung oleh masyarakat.*


Baca juga: Pertashop diyakini Pertamina permudah akses BBM masyarakat

Baca juga: Kunjungi Serang, Menteri Rini resmikan Masjid dan Pertashop


 

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018