Jayapura, (ANTARA News) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua untuk sementara menghentikan pengiriman BBM ke Kabupaten Nduga karena kondisi keamanan wilayah itu sedang tidak kondusif.Pertamina selalu siap untuk kembali mendistribusikan BBM ke Nduga setelah aparat keamanan menyatakan kondisi di wilayah tersebut telah kondusif.
"Sementara ini distribusi kami hentikan, karena saat ini kondisi di sana sedang tidak memungkinkan untuk mengirimkan BBM," ujar General Manager Pertamina MOR VIII, Iin Febrian, di Jayapura, Kamis.
Pendistribusian BBM ke Nduga dilakukan melalui moda transportasi air, yaitu dari Mimika ke Distrik Kenyam melalui jalur sungai.
Ia memastikan Pertamina selalu siap untuk kembali mendistribusikan BBM ke Nduga setelah aparat keamanan menyatakan kondisi di wilayah tersebut telah kondusif.
Di kabupaten tersebut terdapat satu lembaga penyalur (SPBU Mini/APMS) yang merupakan salah satu realisasi program BBM Satu Harga.
"Meski kami memiliki satu APMS, tapi di sana menjadi perhatiankarena melalui APMS ini kami bisa melayani kebutuhan dan program BBM Satu Harga," kata Febrian.
Pada 2 Desember 2018 terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada para pekerja PT Iskaka Karya di Distrik Yigi.
Aparat gabungan TNI dan Polri di lokasi kejadian menemukan 15 jenazah yang diduga adalah para pekerja PT Iskaka Karya dan delapan di antaranya telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Yigi segera dilanjutkan
Baca juga: Evakuasi 15 jenazah karyawan Istaka Karya dari Yigi
Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018