Jakarta (ANTARA News) - PT Vale Indonesia membangun sarana-sarana dalam mengelola baku mutu pengelolaan kualitas air limpasan dari area tambang.Sejauh ini hasilnya tetap memenuhi baku mutu. Hasil ini juga kami laporkan secara teratur, baik ke pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, maupun ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta ESDM di pusat
Tujuan sarana tersebut khususnya mengenai pengelolaan air limpasan dari area tambang yang masuk ke badan perairan, termasuk Danau Mahalona.
Direktur Communicaitons & External Affairs PT Vale Gunawardana di Jakarta, Kamis, mengatakan untuk mengelola air limpasan tersebut, PT Vale membangun sarana-sarana pengendali berupa kolam-kolam pengendapan yang diperhitungkan dengan seksama, termasuk aplikasi teknologi LGS (Lamella Gravity Settler).
Lokasi sarana pengendali tersebut dibangun secara berjenjang dari hulu ke hilir sesuai rencana kegiatan penambangan untuk menjaga agar air limpasan yang kembali ke badan air telah memenuhi baku mutu sesuai regulasi Pemerintah.
Selain itu untuk mengurangi laju erosi PT Vale juga melakukan reklamasi lahan seiring dengan kemajuan kegiatan penambangan.
Sebelum dialirkan ke badan air seperti sungai dan danau, perusahaan memiliki titik penaatan yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah. Termasuk pada aliran air limpasan yang masuk ke Danau Mahalona.
Pada titik-titik penaatan tersebut pihaknya mengambil sampel air harian melalui auto-sampler setiap empat jam untuk dilakukan analisa atas konsentrasi parameter pencemar total suspended solid (TSS) dan pH pada laboratorium yang terakkreditasi.
Sesuai peraturan setiap bulan juga dilakukan analisa terhadap parameter logam oleh Laboratorium pihak ke tiga yang terakreditasi.
“Sejauh ini hasilnya tetap memenuhi baku mutu. Hasil ini juga kami laporkan secara teratur, baik ke pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, maupun ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta ESDM di pusat,” jelas Direktur Communicaitons & External Affairs PT Vale Gunawardana.
Pengelolaan lingkungan PT Vale dilaksanakan berdasarkan berbagai regulasi lingkungan yang berlaku, baik tentang reklamasi dan rehabilitasi lahan, pengelolaan limbah B3, pengelolaan limbah padat dan cair, pengelolaan air dan sedimen, serta pengelolaan emisi.
Seluruh aktivitas pengelolaan lingkungan tersebut juga dilaporkan secara regular melalui RKL/RPL kepada Pemerintah.
Hingga saat ini PT Vale mendapat apresiasi atas kinerja lingkungannya. PT Vale secara berturut-turut selama empat tahun mendapat penghargaan Aditama dan trofi, penghargaan terbaik di bidang pengelolaan lingkungan dari ESDM untuk perusahaan tambang di Indonesia.
Mengenai Danau Mahalona yang dianggap tercemar tersebut, berdasarkan hasil pemantauan, pada aliran limpasan yang menuju ke danau tersebut di titik penaatan LMK, Petea East, Petea Far East seluruhnya masih sesuai dengan baku mutu.
"Namun demikian kami dapat memastikan bahwa dampak dari aktivitas eksplorasi dan tambang PT Vale di sekitar Danau Mahalona hingga saat ini senantiasa dapat kami kelola dan tangani dengan baik,” imbuh Gunawardana.
Baca juga: PT Vale Indonesia kembangkan padi bebas pestisida
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018