• Beranda
  • Berita
  • Dekranas siap gandeng Kemenkop bangkitkan UMKM Palu pasca-bencana

Dekranas siap gandeng Kemenkop bangkitkan UMKM Palu pasca-bencana

6 Desember 2018 19:44 WIB
Dekranas siap gandeng Kemenkop bangkitkan UMKM Palu pasca-bencana
Bintang Puspayoga menyatakan pengembangan UKM di wilayah terdampak gempa harus menjadi fokus dan prioritas (ANTARA FOTO/Hanni Sofia)

Kami turun langsung ke lapangan pasca-gempa untuk fokus melihat apa yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Tengah secara umum

Palu, (ANTARA News) - Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga siap menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu membangkitkan kembali UMKM di Palu, Sulteng, pasca-bencana.

Bintang Puspayoga hadir ke Dinas-Dinas Koperasi dan UKM di lokasi yang terdampak bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu dan sekitarnya, Kamis.

"Kami turun langsung ke lapangan pasca-gempa untuk fokus melihat apa yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Tengah secara umum," katanya.

Ia menyatakan siap memfasilitasi para pelaku UMKM yang terdampak bencana agar menjadi fokus dan prioritas bagi program-program sinergi antara Dekranas dengan Kemenkop yang selama ini sudah berjalan.

Bintang yang juga penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi dan UKM itu turun langsung ke sejumlah lokasi pasca-bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, untuk menyalurkan bantuan sekaligus menggali berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun kembali perekonomian Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan itu, ia menyalurkan bantuan kepada keluarga ASN di lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah.
Bantuan dalam berbagai bentuk itu datang dari dana yang terkumpul dari bakti sosial keluarga besar Kementerian Koperasi dan UKM untuk keluarga korban bencana. 

Tercatat di Kota Palu, ada beberapa ASN yang menjadi korban bencana khususnya rumahnya rusak berat serta ada satu anak ASN yang sampai saat ini hilang.

Bantuan diserahkan kepada 35 keluarga. Bintang kemudian melanjutkan kunjungan ke Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sigi yang terletak di Sidera, Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sigi Muhamad Irwan Lapata, S.Sos., M.Si. mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setempat.

"Kami mengajukan pengembangan sentra UKM, pelatihan kewirausahaan, vokasional, sampai usulan bantuan peralatan penunjang yang akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM di Sigi," katanya.

Pihaknya sendiri sampi saat ini masih mendata para pelaku UMKM dan usahanya yang terkena dampak langsung bencana yang terjadi pada 28 September 2018 itu.

Menurut dia, dari data itulah baru kemudian dapat ditindaklanjuti langkah-langkah bantuan yang dapat diberikan.

Bintang Puspayoga menambahkan, langkah sigap dan cepat yang dilakukan Pemkab Sigi layak untuk diapresiasi. 

Ia menegaskan bahwa sudah selayaknya pemerintah memprioritaskan pembangunan kembali daerah pasca-bencana.

"Kita harapkan masyarakat Sigi bisa menjadi wirausaha sosial artinya potensia yang ada di daerah itulah yang dikembangkan," katanya.
Ia pun berpesan agar masyarakat segera bangkit dan tidak terus-menerus meratapi musibah yang sudah terjadi.

"Trauma Healing"

Bintang Puspayoga juga mengunjungi beberapa anak yang mengikuti program "trauma healing" di Kabupaten Donggala.

Bertempat di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Donggala, ia berinteraksi dan berdialog singkat dengan beberapa anak-anak yang sudah kembali ceria pasca-bencana.

Ia bahkan sempat bernyanyi bersama anak-anak dan memberikan bantuan peralatan sekolah kepada mereka.
Pada kesempatan itu, Bintang sekaligus menyosialisasikan berbagai program yang bisa diterapkan di Kabupaten Donggala yang merupakan program sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas.

"Kami turun ke lapangan ini bukan sekadar memberikan bantuan tapi menggali persoalan di lapangan sehingga bisa diketahui apa yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi masalah yang terjadi di lapangan," katanya.

Misalnya saja, ketika masyarakat membutuhkan pelatihan, maka perlu diketahui pelatihan yang paling sesuai dengan potensi daerah setempat.
Ia berharap masyarakat di Sulawesi Tengah bisa segera bangkit dari keterpurukan dan kembali membangun perekonomian wilayahnya agar pulih bahkan lebih baik.
***3***
T. H016

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018