"Angka tersebut lebih besar dari tingkat nasional, yakni 5,34 persen," katanya di Bekasi, Kamis.
Data itu dikemukakannya dalam acara Pembukaan Program Pemagangan Mandiri dan Seminar Nasional Peningkatan Kompeten Tenaga Kerja Melalui Program Pemagangan Mandiri untuk meningkatkan daya saing Indonesia, di Plaza Pemkot Bekasi.
Tri mengatakan persoalan pengangguran menjadi salah satu fokus utama yang akan diselesaikan Pemerintah Kota Bekasi dalam lima tahun mendatang.
Tri mengaku bersyukur pemerintah pusat beserta para pelaku industri menggagas program pemagangan mandiri sebagai ajang adaptasi bagi para lulusan maupun pencari kerja terhadap dunia usaha saat ini.
Ia pun menilai program tersebut efektif untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja muda, khususnya di Kota Bekasi.
"Kegiatan ini sangat tepat sekali, apalagi dibuka di Kota Bekasi. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran yang ada di Kota Bekasi," katanya.
Tri menegaskan Kota Bekasi terus berupaya membuka peluang bagi 150 ribu tenaga kerja baru yang terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu melakukan peningkatan kompetensi, pengembangan wirausaha baru dan bursa tenaga kerja.
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat untuk mengintensifkan kembali penyelenggaraan bursa tenaga kerja yang melibatkan sekitar 1.500 perusahaan swasta di wilayahnya.
"Bursa tenaga kerja ini penting untuk penyediaan lapangan kerja," katanya.*
Baca juga: 55.724 warga Kota Bekasi tercatat menganggur
Baca juga: Padat karya, solusi Pemkab Malang minimalisasi pengangguran
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018