Jakarta (ANTARA News) - PT Perikanan Nusantara (Persero) bersama anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yakni PT Widar Mandripa Nusantara bekerja sama menyediakan listrik dan pendingin untuk industri perikanan dalam negari.Ini untuk memperkuat daya saing produk perikanan karena adanya efisiensi biaya produksi
"Ini untuk memperkuat daya saing produk perikanan karena adanya efisiensi biaya produksi (listrik dan pendingin)," ujar Direktur Keuangan, Umum dan SDM PT Perikanan Nusantara Ridwan Zachrie melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Penandantanganan nota kesepahaman antara PT Perinus dengan PT Widar untuk penyediaan listrik dan pendingin bagi industri perikanan tersebut telah dilakukan di Jakarta, Rabu (5/12).
Kerja sama tersebut, tambahnya, merupakan sinergi BUMN berupa kerja sama dalam rangka penyediaan energi listrik dan pendingin untuk efisiensi tinggi dengan aplikasi co/tri-generation.
Ridwan mengatakan Widar berencana menyediakan energi listrik yang dikonversi dari gas alam cair untuk fasilitas/sarana produksi milik Perinus di kawasan Indonesia tengah dan timur.
Untuk wilayah Indonesia tengah, lanjutnya, meliputi Gorontalo, Bitung, Talaud. Sedangkan, Indonesia timur meliputi Bacan, Sorong, dan Ambon.
"Adapun untuk proyek percontohan, akan melakukan kajian lapangan terlebih dahulu di unit usaha di Talaud, sentra kelautan dan perikanan terpadu, yang pada saat ini dikelola Perinus," ujarnya.
Dalam waktu dekat, tim Widar akan melakukan kunjungan kerja lapangan ke beberapa cabang Perinus untuk melakukan pemetaan kebutuhan energi di cabang-cabang BUMN perikanan tersebut, yang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis perusahaan itu ke depan baik dari hilir ke hulu.
Perikanan Nusantara dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 1998. Perinus merupakan hasil penggabungan dari empat BUMN yang bergerak di bidang perikanan, yaitu PT Usaha Mina (Persero), PT Perikani (Persero), PT Tirta Raya Mina (Persero), dan PT Perikanan Samodra Besar (Persero).
Baca juga: Perinus kelola pengolahan ikan di Talaud
Baca juga: Indonesia ekspor perdana gurita beku ke Jepang
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018