Keputusan itu, tidak ada hubungannya dengan keengganan studio untuk membuat film lanjutannya. Namun alasannya lebih kepada ketersediaan pemain dan kru film komedi romantis itu.
Nina Jacobson dan Brad Simpson yang memproduksi film tersebut lewat rumah produksi mereka, Color Force mengatakan bahwa Adele Lim dan Peter Chiarelli saat ini sedang mengerjakan skripnya, dilansir Aceshowbiz, Jumat.
Namun, produksinya tidak akan dimulai hingga 2020, karena sang sutradara Jon M. Chu sedang mengerjakan film adaptasi "In the Heights", yang akan rilis depan.
Sebagai kompensasi kepada penggemar karena telah menunggu lama, mereka berencana untuk syuting "Crazy Rich Asians 2" dan "Crazy Rich Asians 3" secara back-to-back atau bersamaan.
"Kami akan menebusnya dengan syuting dua film berbarengan," janji Jacobson.
"Crazy Rich Asians" masuk dalam dua nominasi di ajang Golden Globes 2019 yakni Best Motion Picture - Musical or Comedy dan Best Actress in a Motion Picture – Musical or Comedy untuk Constance Wu. Brad Simpson pun memberikan komentarnya seputar nominasi yang diraih oleh filmnya.
"Penonton sudah siap, namun perusahaan dan studio baru sadar dan tahun ini pembuktiannya. Faktanya, ada tiga judul di film terbaik yang ceritanya berpusat pada karakter 'hitam' ("Black Panther", "If Beale Street Could Talk" dan "BlacKkKlansman") dan yang lainnya pada karakter Asia. Ini menunjukkan perubahan yang bisa kita lihat," ujar Brad.
Sementara untuk masuknya Constance Wu dalam nominasi Aktris Terbaik, ia menilai bahwa ini merupakan sebuah simbol kebangkitan minat dengan budaya Asia di Hollywood.
"Ini adalah tujuan tidak hanya untuk orang-orang Asia-Amerika tetapi kelompok yang kurang terwakili," kata Wu.
Baca juga: Pemain Crazy Rich Asians tak sadar betapa kuatnya film mereka
Baca juga: "Crazy Rich Asians" masih berjaya di Amerika Utara
Baca juga: "Crazy Rich Asians", ketika pemain Asia mendominasi film Hollywood
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018