Direktur Media Relawan GoJo Amalia Kartika mengatakan video tersebut merupakan bagian dari strategi komunikasi Relawan GoJo yang ingin menyatakan bahwa Indonesia satu.
"Kami ingin mengingatkan agar masyarakat tidak mudah diadu domba karena perbedaan pilihan pada Pemilu 2019," kata Amalia di Jakarta, Sabtu.
Video yang telah disaksikan 3,1 juta orang itu menampilkan dua ekor domba yang akan diadu di atas ring. Dua kubu pendukung domba saling memprovokasi kedua domba agar segera bertarung.
Wasit yang ada di atas ring juga ikut mendorong-dorong domba agar segera bertarung. Tetapi pada akhir video, kedua domba tidak bertarung karena enggan diadu.
Amalia mengatakan video itu menyampaikan pesan bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah-belah meski ada perbedaan pilihan pada Pemilu 2019.
Relawan GoJo berharap Pemilu 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi bisa berjalan damai, bersih dari politik adu domba dan ujaran kebencian.
"Kami dari Relawan GoJo terus turun ke masyarakat melalui kampanye edukasi serta memberi pesan-pesan persatuan melalui video layanan masyarakat seperti ini," katanya.
Sebelumnya, Relawan GoJo juga merilis beberapa video kreatif di media sosial yang bercerita tentang kondisi sosial politik di Tanah Air.
Salah satu video yang banyak menyita perhatian publik adalah video super hero Indonesia yang banyak mendapat respon positif dari kalangan netizen.
Menurut Amalia, semua alur cerita video kreatif yang dibuat, sengaja disesuaikan kondisi kekinian dengan menggunakan instrumen budaya atau kesenian agar pesan komunikasi yang ingin disampaikan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
"Yang kita tahu, masyarakat menyukai budaya sebagai sebuah bentuk hiburan, maka media ini menjadi sarana yang sangat tepat sebagai media transformasi nilai-nilai, termasuk pesan-pesan perdamaian yang ingin kami sampaikan," katanya.
Seluruh video Relawan Gojo dapat disaksikan melalui media sosial Youtube di akun Relawan Gojo.
Baca juga: Relawan GoJo siap menangkan Jokowi-Ma`ruf di Banten
Baca juga: Relawan Gojo gelar senam bersama santri Ma'ruf Amin
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018