• Beranda
  • Berita
  • Kahiyang sebut ada yang lebih menarik dari politik

Kahiyang sebut ada yang lebih menarik dari politik

8 Desember 2018 18:26 WIB
Kahiyang sebut ada yang lebih menarik dari politik
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution mengaku belum tertarik untuk terjun ke dunia politik (Hanni Sofia)
Bogor (ANTARA News) - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, menyebut saat ini ada yang lebih menarik ketimbang terjun ke dunia politik.

Kahiyang Ayu menjawab pertanyaan soal tertarik tidaknya ia untuk masuk ke dunia politik dalam acara Bincang Santai Keluarga Presiden Jokowi dengan Media di Restoran Grand Garden Kompleks Kebun Raya Bogor, Sabtu.

Saat menjawab ia sambil menepuk tangan ke bayi perempuannya yang baru berusia 4 bulan dalam gendongan sang suami Bobby Nasution.

"Kalau saya sih belum. Untuk sampai saat ini belum tertarik soalnya ada yang lebih menarik daripada politik. Ha... ha... Kalau saya. Tapi enggak tahu kalau Bobby," kata Kahiyang.

Ia duduk bersisian dengan sang suami Bobby Nasution yang menggendong Sedah Mirah.

Bobby sendiri kemudian menjawab bahwa untuk saat ini ia lebih tertarik menekuni dunia usaha.

"Masih di dunia usaha dulu. Lebih fokus di dunia usaha dulu," katanya.

Bobby fokus merintis bisnis kedai kopi dengan brand Veteran Cafe sejak 2013 di samping juga membuka bisnis kedai kopi lain bernama Kopi Jolo.

Padahal soal feeling di dunia politik, Presiden Jokowi justru melihat potensi untuk terjun ke dunia politik ada dalam diri Bobby.

Dibandingkan dengan anak-anaknya, Jokowi melihat Bobby memiliki feeling politik yang lebih berkembang.

"Yang saya lihat feeling politik sudah mulai masuk itu Bobby. Dikit-dikit sudah. Lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," kata Jokowi.

Sayangnya, Bobby tampak belum ingin terjun untuk menjadi penerus mertuanya sebagai politikus namun lebih memilih sebagai pengusaha.

Baca juga: Presiden ajak keluarganya bersantai di Istana Bogor
Baca juga: Jokowi akui tak segan bersikap galak pada anak-anaknya


 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018