Sancho diketahui absen latihan pada Kamis menyusul kabar dukacita perihal neneknya yang tutup usia, dan direktur olahraga Dortmund Michael Zorc perlu menanyakan kembali sebelum pertandingan, apakah dirinya mampu bermain.
Namun ia tampil sejak menit pertama dan mengemas gol penentu kemenangan dengan upaya sensasionalnya, untuk menjadi pemain Inggris termuda dam pertama yang mencetak gol pada derby Lembah Ruhr pada usia 18 tahun, delapan bulan, 13 hari.
Rekor tersebut sebelumnya digenggam oleh legenda Dortmund Lars Ricken, yang mengemas gol pada Revierderby pada usia 19 tahun, pada 1995.
"Gol ini bermakna segalanya untuk keluarga saya," kata Sancho kepada bundesliga.com. "Hal yang menyedihkan adalah nenek saya meninggal dunia, maka gol ini untuk dia. Saya senang saya dapat mencetak gol itu dan membantu tim mendapatkan tiga poin."
Sancho memang terlihat emosional setelah gol itu tercipta. Ia mencium tangannya, menunjuk ke langit, dan kemudian tersungkur di lapangan sambil berurai air mata sebelum ditenangkan rekan-rekan setimnya.
"Ini adalah pekan yang sangat sulit untuk dia," kata pelatih Dortmund Lucien Favre. "Ia baru berusia 18 tahun, dan kehilangan neneknya. Ia baru kembali dari London pada Jumat, namun ia benar-benar ingin berlatih dan bermain."
Baca juga: Pulisic sanjung Sancho menjelang laga Inggris melawan AS
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018