• Beranda
  • Berita
  • Stan Indonesia jadi sasaran pemburu batik di Pretoria, Afrika Selatan

Stan Indonesia jadi sasaran pemburu batik di Pretoria, Afrika Selatan

9 Desember 2018 17:43 WIB
Stan Indonesia jadi sasaran pemburu batik di Pretoria, Afrika Selatan
Arsip Foto. Penjaga stan memperlihatkan kain batik Lasem dalam satu pameran di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/8/2018). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
London (ANTARA News) - Lebih dari 200 pengunjung dari komunitas diplomatik, pengusaha, dan warga Pretoria menyerbu stan Indonesia untuk berburu batik dan makanan tradisional dalam acara Diplomatic Fun Fair 2018 yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan di Ditsong Pioneer Museum, Sabtu (8/12).

Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan merangkap Republik Botswana, Kerajaan Swaziland dan Kerajaan Lesotho Salman Al-Farisi pada Minggu mengatakan warga Afrika Selatan punya kesan khusus pada batik, yang kerap dikenakan oleh Nelson Mandela, tokoh anti-Apartheid yang memimpin negeri itu sepanjang 1994-1999.

Warga Afrika Selatan, menurut dia, menyebut batik sebagai "Madiba Shirt" atau kemeja Madiba, panggilan akrab Nelson Mandela.

Dalam ajang Diplomatic Fun Fair itu, stan Indonesia juga menyajikan kopi dan aneka makanan termasuk sate ayam, mi goreng dan nasi goreng, serta memperkenalkan kue tradisional seperti klepon dan onde-onde.

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan rutin menggelar Diplomatic Fun Fair setiap tahun. Acara tahun ini diikuti 15 perwakilan negara, yakni Benin, Botswana, RRT, Kongo, Ghana, Indonesia, Jepang, Mali, Mauritius, Palestina, Portugal, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, dan Thailand.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 2.000 pengunjung itu, stan Indonesia mendapat penghargaan sebagai "The Most Entertaining Stall", stan yang paling menghibur.

Baca juga: Batik tulis Lasem dilirik pengusaha India
 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018