Jakarta (ANTARA News) - Arus lalu lintas (lalin) di depan Stasiun KRL Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin lancar setelah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) diuji untuk dilalui masyarakat kendati bangunan layang penghubung antara stasiun dengan pasar belum diresmikan.Lalu lintas sangat lancar sejak Jumat (7/12) ...
Masyarakat sebagian besar sudah menggunakan JPM dengan baik sehingga tidak terjadi kemacetan di depan Stasiun Tanah Abang, kata seorang petugas Petugas Dinas Perhubungan, Harlem yang ditemui saat berjaga di bawah JPM.
"Seperti yang bisa dilihat, lalu-lintas lancar sejak Jumat (7/12). Padahal sebelum dibuka, kemacetan selalu terjadi di sepanjang jalan depan Stasiun Tanah Abang," ujarnya.
JPM Tanah Abang sudah dibuka untuk umum sejak Jumat (7/12). Masyarakat antusias menggunakan JPM, terutama para pengguna Kereta Rel Listik (KRL).
Selain itu, keberadaan pedagang yang mulai berjualan di JPM, menurut Harlem, menjadi salah satu alasan masyarakat menggunakan JPM.
"Sayangnya masih ada banyak orang yang masih menggunakan jalan raya untuk menuju ke Stasiun Tanah Abang," katanya.
Sosialisasi dan arahan terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan kepada masyarakat agar tak lagi menggunakan jalan di depan Stasiun Tanah Abang dan meminta untuk menggunakan JPM.
"Tentu kita himbau. Kalau lalu-lintas lancar seperti ini kan jadi enak dilihat dan tentunya nyaman bagi para pengemudi. Toh di atas (JPM) juga tidak berantakan kok, artinya pejalan kaki akan lebih aman menggunakan JPM," katanya.
JPM Tanah Abang mulai dibangun pada awal Agustus 2018 untuk memfasilitasi para pejalan kaki, khususnya pengguna KRL agar tidak menimbulkan kemacetan di depan Stasiun Tanah Abang.
Awalnya, JPM Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir Oktober. Namun, PD Sarana Jaya selaku pengelola jembatan menghadapi berbagai kendala yang mengakibatkan proyek tersebut selesai pada awal Desember.
Saat ini, JPM Tanah Abang yang dibuka untuk umum sudah dipenuhi oleh para pedagang yang dipindahkan dari Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Ombudsman sebut 13 "gate tapping" di skybridge sulit
Baca juga: JPM Tanah Abang selesai 92 persen
Pewarta: Yoseph Krishna Tirto dan Santoso
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018