"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami memasuki negosiasi formal dengan Dewan Pekerja kami dengan tujuan mengakhiri produksi C-Max/Grand C-Max di Saarlouis," kata Ford dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Senin (10/12).
"Karena kami terus mencocokkan produksi dengan permintaan konsumen, proses konsultasi juga akan mencakup penyesuaian yang diperlukan untuk tenaga kerja di Saarlouis," tambah pernyataan tersebut.
Baca juga: Ford tawarkan buyout kepada para pekerja di Venezuela
Baca juga: Ford buka peluang produksi mobil Volkswagen di pabrik AS
Saarlouis mempekerjakan lebih dari 6.190 staf, namun segmen van yang terus berkurang serta aturan emisi yang ketat membuat perusahaan memerlukan investasi mahal.
"Menjaga kendaraan sesuai dengan semua kewajiban pengaturan akan membutuhkan tingkat investasi yang sangat tinggi untuk model ini," kata Ford.
Baca juga: Masalah jok hingga transmisi, Ford "recall" empat model sekaligus di AS
Baca juga: Zotye, mitra Ford di China mulai jual SUV di AS pada 2020
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018