Keduanya sepakat untuk mengembangkan jaringan komunikasi itu di K-City, sebuah fasilitas uji untuk teknologi kendaraan otonom (swakemudi) di Korea, kata Samsung dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa.
“Dengan membangun berbagai jaringan telekomunikasi termasuk 5G, 4G dan V2X di satu tempat, K-City akan memberikan pengalaman nyata mengemudi otonom bagi orang dan bisnis di seluruh industri,” kata Byung Yoon Kwon, Direktur KOTSA.
"Lingkungan terbuka ini diharapkan dapat disajikan sebagai laboratorium inovasi unik untuk mitra industri yang pada akhirnya akan memungkinkan untuk mempercepat ketersediaan era kemudi otonom,” tambahnya.
Sementara Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Layanan Teknologi Global, Bisnis Jaringan, di Samsung, Jaeho Jeon, mengatakan kerja sama itu untuk membangun fondasi ekosistem industri baru yang memungkinkan kendaraan otonom berkembang pesat.
K-City terdiri dari lima kasus simulasi kehidupan nyata, daerah perkotaan dan pedesaan, komunitas lokal, jalan raya dan tempat parkir, yang tersebar di area seluas 360.000 m2.
Dengan menggunakan teknologi komunikasi kendaraan canggih, fasilitas uji ini menciptakan lingkungan untuk kendaraan otonom dan mobil yang terhubung untuk mengalami kondisi jalan, penyeberangan, dan terowongan seperti dalam kondisi sesungguhnya.
Ini juga akan memungkinkan pengujian situasi risiko kecelakaan yang dapat diciptakan kembali dan diulang, berkontribusi terhadap peningkatan keselamatan bagi pengemudi dan pejalan kaki.
Baca juga: Audi investasi 14 miliar euro untuk mobilitas elektrik, mobil swakemudi
Baca juga: Mantan pimpinan Audi jadi kepala pengembangan swakemudi BMW
Pewarta: Suryanto
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018