• Beranda
  • Berita
  • Peluang rempah dan produk UKM Indonesia masih besar di Prancis

Peluang rempah dan produk UKM Indonesia masih besar di Prancis

12 Desember 2018 06:19 WIB
Peluang rempah dan produk UKM Indonesia masih besar di Prancis
Illustrasi: Peserta Konferensi Perubahan Iklim (COP) 24, Katowice, Polandia, memadati Paviliun Indonesia, Senin (10/12/2018. (Istimewa)
London (ANTARA News) - Berbagai produk unggulan ekspor Indonesia seperti produk usaha kecil dan menengah (UKM), kayu dan produk kayu, kelapa sawit, kopi, kakao, dan beberapa jenis produk pertanian seperti rempah-rempah dan perkebunan lainnya masih memiliki peluang lebih besar masuk pasar kawasan Uni Eropa, terutama Prancis.

Hal itu disampaikan Konjen RI di Marseille, Asianto Sinambela dalam pertemuan bisnis dengan para pengusaha dari anggota perusahaan Riviera Business Club, Galeri Lafayette, dan Vanille et Produits Sas (grosir rempah-rempah) dengan pebisnis dari Nice, kawasan Prancis selatan.

Konsul Ekonomi KJRI Marseille, Yonatri Rilmania kepada Antara London, Rabu mengatakan pertemuan bisnis ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan bisnis langsung antara pebisnis Indonesia dengan pebisnis di Nice.

Kalangan bisnis Nice menyambut baik inisiatif dan upaya peningkatan kerjasama dengan KJRI, sebagaimana yang diungkapkan Presiden Asosiasi Jaringan Bisnis, Riviera Business Club (RBC) di wilayah Alpes-Maritime. RBC beranggotakan 200 pengusaha, wiraswasta, eksekutif, dan profesional.

Berbagai kegiatan dan lokakarya dimanfaatkan KJRI untuk meningkatkan promosi dagang dan menjalin kemitraan.

Turut hadir dalam pertemuan, perwakilan dari Galeri Lafayette, yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar dengan lebih dari 60 gerai di Prancis dan luar negeri. Pihak Galeri Lafayyete di Nice menawarkan tempat untuk pameran produk Indonesia selama sepekan di galerinya pada tahun 2019.

KJRI berkoordinasi dengan pengusaha Indonesia yang ada di Marseille dan di Indonesia mengambil kesempatan sebagai sarana promosi.

Selain itu, perusahaan Vanille et Produit Sas, merupakan perusahaan grosir rempah-rempah baik ekspor maupun impor dari Madagaskar, India, Tahiti, Meksiko, dan Indonesia, meminta data eksportir rempah asal Indonesia, dengan sasaran utama produk vanili kualitas tinggi.

Para pengusaha berkomitmen untuk menjalin kerja sama berkelanjutan, dan mengharapkan respon positif dari mitra usaha di Indonesia.Peluang pasar di wilayah kerja Nice, Prancis selatan masih terbuka lebar bagi rempah-rempah dan produk-produk UKM Indonesia.

Baca juga: Luhut paparkan pertumbuhan ekonomi RI di Polandia

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018