Hal itu membuat warga maupun pengendara yang melintas di Jalan Raya Bogor, tak bisa melihat kondisi Polsek Ciracas usai aksi perusakan dan pembakaran tersebut selain petugas polisi atau petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) yang sesekali keluar gerbang sambil mengangkat puing-puing dari dalam polsek.
Beberapa jam sebelumnya atau pada Selasa (11/12) sekitar pukul 22:00 WIB, massa tak dikenal yang dengan jumlah ratusan mendatangi Mapolsek Ciracas.
Mereka diduga mendatangi Polsek Ciracas untuk memastikan pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi pada Senin (10/12) lalu dan sudah ditahan.
Saat itu, Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widar diinformasikan sempat menenangkan massa dengan menjelaskan bahwa polisi tengah memburu pelaku pengeroyokan itu.
Namun, diduga karena emosi massa akhirnya berbuat anarkis dengan merusak sejumlah ruangan, merusak kendaraan operasional polisi dan kendaraan umum yang terparkir di halaman Polsek Ciracas. Sedikitnya sembilan unit kendaraan operasional polisi rusak dan kaca mobil hancur.
Tak lama setelah aksi perusakan, terjadi kebakaran. Delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang baru padam pada Rabu (12/12) sekitar pukul 02:00 WIB.
Saat berita ditulis, situasi di sekitar Polsek Ciracas cukup kondusif, tidak terpantau ada konsentrasi massa, lalu lalang kendaran di jalan Raya Bogor terpantau ramai lancar dan masyarakat sudah berkegiatan normal.
Beberapa anggota polisi lalu lintas juga terlihat mengatur arus kendaraan yang melintas. Sementara itu, saat ini kepolisian masih mencari tahu identitas massa penyerang dan motif aksi vandalisme itu terhadap Polsek Ciracas.
Baca juga: Kapendam Jaya: Situasi kondusif pascapembakaran Mapolsek Ciracas
Baca juga: Dua truk sampah angkut puing-puing pascapembakaran Mapolsek Ciracas
Baca juga: Kapolda minta Polsek Ciracas steril kembali
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018