Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memulai pengembangan pengelolaan aset dengan sistem berbasis digital kepada seluruh korporat inti dan anak perusahaan.Pengembangan digital di Pertamina tidak terbatas dan banyak celah, salah satunya pengelolaan aset
"Pengembangan digital di Pertamina tidak terbatas dan banyak celah, salah satunya pengelolaan aset," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa seluruh aset milik perusahaan migas plat merah tersebut akan dapat dihitung dan dikelola dengan mudah apabila sudah terintegrasi secara digital.
Dengan adanya data base yang terpantau maka akan memudahkan pula langkah dalam pengambilan keputusan serta kebijakan perusahaan dalam melakukan aksi korporat.
Namun Dirut Pertamina tidak menyebutkan lebih rinci berapa biaya besaran investasi yang harus diguyurkan untuk memulai pengembangan berbasis digital untuk kelola aset manajemen tersebut.
"Lebih rinci mengenai nilai investasi, nanti ya akan ada penjelasan lebih lanjut," jawab Nicke.
Dalam pemaparan, Nicke menjelaskan pengembangan teknologi adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan daya saing.
Target pengembangan telnologi untuk peningkatan energi, Pertamina sedang berbenah dengan konsep Energi Hijau dengan memanfaatkan panel surya.
"Panel surya selama ini hanya untuk lampu dan perangkat sederhana lainnya, ini mau dikembangkan di tiap SPBU untuk dijadikan energi yang terintegrasi lebih dalam pemanfaatan, " kata Nicke.
Baca juga: Pertamina diminta temukan teknologi "fast charging" untuk mobil listrik
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018