Pertamina mulai kelola aset berbasis digital

12 Desember 2018 13:12 WIB
Pertamina mulai kelola aset berbasis digital
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) bersama Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang (kanan) dan Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif (kiri) memberikan keterangan pers seusai kontrak pelaksanaan rancangan kontruksi atau Engineering, Procurement, and Contruction (EPC) ruang lingkup Kilang Balikpapan yang meliputi Inside Battery Limit (IBL) maupun Outside Battery Limit (OBL), di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (10/12/2018). Pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan akan dilakukan oleh Joint Operation 4 perusahaan dalam dan luar negeri dengan nilan kontrak pembangunan tersebut mencapai Rp57,8 triliun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pengembangan digital di Pertamina tidak terbatas dan banyak celah, salah satunya pengelolaan aset

Jakarta,  (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memulai pengembangan pengelolaan aset dengan sistem berbasis digital kepada seluruh korporat inti dan anak perusahaan. 

"Pengembangan digital di Pertamina tidak terbatas dan banyak celah, salah satunya pengelolaan aset," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati  di Jakarta,  Rabu. 

Ia menyebutkan bahwa seluruh aset milik perusahaan migas plat merah tersebut akan dapat dihitung dan dikelola dengan mudah apabila sudah terintegrasi secara digital. 

Dengan adanya data base yang terpantau maka akan memudahkan pula langkah dalam pengambilan keputusan serta kebijakan perusahaan dalam melakukan aksi korporat. 

Namun Dirut Pertamina tidak menyebutkan lebih rinci berapa biaya besaran investasi yang harus diguyurkan untuk memulai pengembangan berbasis digital untuk kelola aset manajemen tersebut. 

"Lebih rinci mengenai nilai investasi, nanti ya akan ada penjelasan lebih lanjut," jawab Nicke. 

Dalam pemaparan, Nicke menjelaskan pengembangan teknologi adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan daya saing. 

Target pengembangan telnologi untuk peningkatan energi,  Pertamina sedang berbenah dengan konsep Energi Hijau dengan memanfaatkan panel surya. 

"Panel surya selama ini hanya untuk lampu dan perangkat sederhana lainnya,  ini mau dikembangkan di tiap SPBU untuk dijadikan energi yang terintegrasi lebih dalam pemanfaatan, " kata Nicke.  

Baca juga: Pertamina diminta temukan teknologi "fast charging" untuk mobil listrik

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018