Milenial di antaranya kita libatkan, makanya kita banyak menggunakan ‘start-up’ kurang lebih 15 grup dan milenial itu memberikan masukan kepada kita
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan melibatkan perusahaan rintisan yang penggeraknya adalah anak-anak muda serta milenial untuk menciptakan penemuan yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan era saat ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam diskusi “Background Study Rencana Strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan 2020-2024 untuk Mendukung Pembentukan Badan Pengkajian Kebijakan Transportasi” di Jakarta, Rabu menyebutkan pihaknya telah melibatkan sekitar 15 perusahaan rintisan.
“Milenial diantaranya kita libatkan, makanya kita banyak menggunakan perusahaan rintisan kurang lebih 15 grup dan milenial itu memberikan masukan kepada kita,” katanya.
Menurut Budi, para milenial bisa lebih tajam dalam membaca kebutuhan transportasi di zaman sekarang. “Mereka lebih tajam dari pada kita yang sudah terbiasa dengan apa yang ada sekarang,” katanya.
Dengan demikian, dia berahap kolaborasi dengan milenial bisa menciptakan sejumlah terobosan bagi perkembangan transportasi berikut solusinya baik itu sektor darat, laut, udara dan perkeretaapian.
Dalam kesempatan sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin berharap hasil riset dapat menjadi acuan, terutama dalam menciptakan regulasi.
“Saya tentu mengapresiasi Kemenhub sudah memulai langkah baik selama ini, sehingga nanti mudah-mudahan nanti dimulai hai ini, hasil penerlitian itu menjadi bukti acuan, bahkan kalau bisa menjadi sebuah regulasi yang baik,” katanya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, hasil penelitian itu diharapkan menghasilkan inovasi, terutama untuk efisiensi dalam pelayanan publik.
“Hasil penelitian itu sangat penting untuk selalu dikembangkan inovasi untuk mendapatkan suatu efisiensi lembaga yang profesional, sehingga pelayanan publik bisa tercapai dan memiliki pelayanan yang baik,” katanya.
Baca juga: Menhub ingin Balitbang fokus ke pengembangan regulasi
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018