• Beranda
  • Berita
  • Kementerian PPPA dorong peningkatan partisipasi perempuan di pemerintahan

Kementerian PPPA dorong peningkatan partisipasi perempuan di pemerintahan

12 Desember 2018 18:04 WIB
Kementerian PPPA dorong peningkatan partisipasi perempuan di pemerintahan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise menyampaikan sambutan sebagai pembicara kunci dalam Dialog Antar Generasi sebagai rangkaian peringatan Hari Ibu ke-90 di Istana Isen Mulang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (12/12/2018). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Palangkaraya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemPPPA) mendorong peningkatan partisipasi perempuan di lingkungan pemerintahan dan di bidang politik di Provinsi Kalimantan Tengah.

"Saya mengapresiasi bapak gubernur bisa memilih perempuan-perempuan bisa duduk di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di provinsi ini. Saya berharap bisa diangkat terus, legislatif kalau bisa 30 persen dan posisi-posisi lain juga harus diperhatikan," kata Yohana sebagai pembicara kunci dalam Dialog Antar Generasi sebagai rangkaian peringatan Hari Ibu ke-90 di Istana Isen Mulang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu.

Dialog itu mengangkat tema "Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki Bersama Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa.

Yohana menginginkan peran perempuan semakin ditingkatkan, dan semakin banyak perempuan terlibat dalam dunia pemerintahan dan politik dalam mendorong terwujudnya kesetaraan gender. 

Apalagi Indonesia Indonesia telah ditunjuk oleh PBB sebagai satu dari 10 negara untuk mencapai Planet 50:50 terkait kesetaraan gender dan pada 2030 angka itu hendaknya sudah tercapai. 

Yohana mengatakan untuk menuju planet 50:50 dalam hal kesetaraan gender, Kalimantan Tengah harus mempersiapkan diri dan mengambil bagian dalam upaya mewujudkannya.

Dia mengatakan sudah ada proporsi meningkat terkait peran perempuan di OPD di Kalimantan Tengah, namun dia ingin agar semakin ditingkatkan. 

Dia berharap di masa mendatang, perempuan dapat menempati posisi gubernur dan bupati-bupati di provinsi itu. Dengan demikian, Provinsi Kalimantan Tengah bisa menjadi model untuk kesetaraan gender bagi provinsi lain di Indonesia.

Yohana mengatakan di Indonesia, ada tiga provinsi yang terus bergerak semakin mendekati kesetaraan gender, yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

Dia berharap provinsi-provinsi lain juga bergerak aktif mencapai kesetaraan gender dan membawa Indonesia dalam planet 50:50.

Dalam kesempatan membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan gubernur Kalimantan Tengah telah memberikan peluang kepada perempuan untuk menjadi kepala dinas atau duduk pada posisi-posisi strategis.

"Sudah ada 10 perempuan yang dipercaya pak gubernur untuk menduduki kepala dinas atau posisi-posisi strategis,  sebelumnya jumlah sekitar 4-5 posisi,"  ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan mendorong peningkatan angka partisipasi perempuan di lingkungan pemerintahan. Menurut dia, perempuan dalam menjalankan tugasnya dinilai lebih teliti.

"Ada 5-6 jabatan akan kita lelang. Beliau (Gubernur Kalimantan Tengah) mendorong perempuan-perempuan untuk lebih maju lagi untuk ikut seleksi tersebut," tuturnya.

Baca juga: Menteri PPPA sebut ketahanan keluarga juga jadi isu negara-negara Islam

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018