Kecintaannya pada film yang dulu tenar dalam bentuk sinteron keluarga ini membuat Aminah bersedia mengikuti proses syuting lagi.
Hal ini diungkapkan Aminah setelah mengikuti proses syuting hari pertama film tersebut.
"Kalau syuting yang lain sih sudah enggak bisa kali ya. Kalau (film) Si Doel kan sudah dari dulu, sudah tahu, sudah kayak keluarga semuanye," ujar Aminah saat berbincang dengan wartawan usai shooting di Studio Toha, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu.
Aminah menjalani syuting di tengah kondisinya yang sudah tidak bisa melihat dan berjalan lagi. Sepanjang film, adegan Mak Nyak dilakukan di atas ranjang.
Bila bukan untuk film "Si Doel The Movie 2", Aminah mengaku tidak berminat untuk syuting film lagi.
"Kalau Si Doel sudah biasa, sudah kayak saudara. Kalau sama yang lain enggak begitu mau dah, enggak mau syuting," kata dia.
Aminah datang ke lokasi syuting dengan diantar ambulans. Dia memang sedang tidak enak badan akhir-akhir ini. Namun Aminah tetap semangat untuk datang ke lokasi syuting dan berkumpul lagi dengan keluarga Si Doel.
Aminah beruntung orang di sekitarnya juga sangat mendukung keinginannya untuk berpartisipasi dalam "Si Doel The Movie 2". Dia dibantu oleh keluarga untuk menghafalkan dialog-dialognya di sepanjang film.
Keluarga dan segenap kru film juga tidak memaksakan dirinya jika sedang dalam kondisi kurang enak badan.
"Aku kan sudah dari kecil memang syuting, jadi bagaimana aku saja. (Misalnya anakku tanya) 'Ibu bagaimana nih ada gini-gini. Mau syuting enggak?', terus aku bilang 'capek kak', 'oh ya sudah istirahat'," ujar Aminah.
Hari ini, syuting film "Si Doel The Movie 2" sudah mulai dilakukan. Syuting hari pertama difokuskan untuk adegan-adegan yang melibatkan Mak Nyak. Rencananya, film "Si Doel The Movie 2" akan hadir di layar bioskop pada 5 atau 6 Juni 2019, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Rano Karno siapkan lokasi syuting spesial untuk Mak Nyak
Baca juga: Maudy Koesnaedi lebih banyak curhat di "Si Doel The Movie 2"
Baca juga: "Si Doel The Movie 2" tayang lebaran 2019
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
