"Nggak, nggak ada luapan Kali Angke. Memang ada genangan, tapi cepat surut," ujar Masud di Jakarta, Kamis.
Masud menjabarkan bahwa wilayah yang terdampak genangan adalah kawasan RW 04 Kelurahan Cengkareng Barat.
Ia mengatakan genangan tersebut berasal dari air hujan buangan Kali Mookevart. Namun genangan hanya terjadi selama dua jam saja, kemudian surut kembali.
"Cepat surut, begitu hujan selesai udah turun lagi. Kemarin kan juga banyak temen-temen PPSU disitu dari arah Rawa Buaya ke Dharma Wanita," ujar dia.
Di sisi lain, Lurah Cengkareng Barat Boy Raya mengatakan wilayahnya nihil genangan dari luapan Kali Angke.
"Sementara nihil, belum terkena dampak," ujar Boy.
Boy mengatakan untuk antisipasi banjir, Kelurahan Cengkareng Barat sudah mempersiapkan rumah pompa Waduk Bojong di komplek KFT RW 11 demi mencegah genangan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, Pintu Air Angke Hulu per pukul 19.00 WIB, Rabu, meluap mencapai level 225 centimeter atau Siaga III Waspada, dan mengimbau agar delapan kelurahan di Jakarta Barat untuk bersiap mengantisipasi datangnya aliran air.
Delapan kelurahan yang dimaksud, antara lain, Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara,Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk, dan Kedaung Kaliangke.
Baca juga: Tiga kelurahan Jakarta Barat dilanda banjir
Baca juga: Delapan kelurahan di Jakarta Barat potensi banjir akibat luapan Pintu Air Angke Hulu
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018