Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) implementasi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda dilakukan di halaman sekolah SMK Negeri 3, Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis.
"Ini adalah SMK ke-686 yang mengimplementasikan kurikulum pendidikan vokasi Astra Honda Motor," kata Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Markus Budiman usai menyaksikan penandatangan MoU itu.
Oleh karena itu SMKN 3 Tanjung Selor mendapat donasi berupa dua sepeda motor Honda berupa CBR 150 dan Beat, peralatan praktik bengkel, dan modul penunjang pembelajaran untuk pengembangan pendidikan vokasi di wilayah Kalimantan Utara.
"Kami berharap dengan implementasi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, maka lulusan SMK siap memasuki dunia kerja maupun menjadi wiraswasta," kata Markus.
GM Komunikasi Perusahaan Ahmad Muhibuddin menambahkan mendukung pemerintah menciptakan wirausaha baru, AHM menambahkan kurikulum bisnis dan mengembangkan Astra Honda Youthpreneurship Program.
"Kami berharap alumni SMK dari mitra binaan terpilih kelak dapat mandiri secara ekonomi di bidang bisnis perbengkelan," katanya.
Kepala Wilayah Astra Motor (HSO) Balikpapan Darma Wijaya mengatakan sekitar 20 persen dari mekanik pada 30 bengkel resmi Astra (Astra Honda Autorized Service Station) di wilayah tugasnya yang meliputi tujuh kabupaten, seperti Balikpapan, Paser, Penajam Utara, Berau, Nunukan, dan Tarakan, merupakan alumni SMK binaan Astra Honda.
"Sisa lulusan SMK binaan Astra Honda ada yang kuliah atau menjadi wirausaha," kata Darma yang telah menjadi pendamping untuk lima SMK binaan Astra Honda.
Sampai saat ini AHM telah bekerja sama dengan 41 SMK di seluruh pulau Kalimantan dan menjadi bagian dari 686 SMK TBSM Astra Honda yang tersebar di 34 provinsi dan 268 Kabupaten/Kota.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018