• Beranda
  • Berita
  • KAI antisipasi titik rawan di lintas Bogor-Sukabumi

KAI antisipasi titik rawan di lintas Bogor-Sukabumi

13 Desember 2018 22:11 WIB
KAI antisipasi titik rawan di lintas Bogor-Sukabumi
Dokumentasi rangkaian kereta api Pangrango jurusan Sukabumi- Bogor, melintas dii lintasan rel satu jalur di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018). (ANTARA FOTO/Yulius Wijaya)
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mengantisipasi titik rawan, khususnya di lintas Bogor-Sukabumi yang berpotensi terjadi hambatan operasional akibat hujan lebat.

"Lintas Bogor-Sukabumi titik paling rawan bagi Daop 1 karena cuaca dan alam serta kondisi lintasan dan lingkungannya melewati gunung, tebing dan lembah," kata Executive Vice President PT KAI Daop I, Dadan Rudiansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Dadan menjelaskan untuk mengantisipasi potensi hambatan tersebut, KAI Daop 1 telah menyiagakan seluruh SDM, bahkan demi kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun seluruh pegawai KAI tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan.

PT KAI Daop 1 Jakarta bersiap siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam dan mendeteksi sebanyak 160 titik rawan berupa banjir, longsor dan amblas di sepanjang jalur KA di wilayahnya.

Untuk itu, Perseroan menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) seperti khusus jalan rel berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, plat sambung, baut sambung, pandrol, Paku TN. Sementara untuk jembatan berupa perancah, rel bendel, begel bendel, besi H Beam, alat penambat rel, dsb di titik-titik yang telah ditentukan.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan 1.062 personel keamanan intenal dan bantuan keamanan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 259 personil yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Polda Banten.

Pengamanan eksternal tersebut sudah termasuk tim anjing pelacak (K-9) yang untuk ditempatkan di stasiun Gambir dan stasiun Pasar Senen yang akan melakukan pengamanan di area stasiun secara mobile, serta melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.

KAI juga menyiagakan tenaga "flying gank", Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa yang menghambat perjalanan KA. Total sebanyak 159 petugas disiagakan dengan rincian 32 personel PPJ Ekstra, 108 personel PJL Ekstra, dan 19 personel posko daerah rawan.

***1***

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018