"Berkaitan dengan kerusakan Mapolsek Ciracas apakah ada keterkaitan, sampai saat ini Kodam Jaya sudah membentuk tim investigasi, dibantu Pom (Polisi Militer) AU, AL dan TNI untuk sama-sama mengungkap kelompok massa yang merusak di sana," ujar Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi di Jakarta, Jumat.
Terkait kabar beberapa oknum anggota TNI terlibat dalam perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas Jakarta Timur, Kristomei mengatakan akan menindak tegas bila terbukti ada yang terlibat dalam insiden tersebut.
Di sisi lain, dia meminta masyarakat untuk tidak termakan hoaks atau berita palsu mengenai keterkaitan insiden tersebut dengan anggotanya.
"Saat ini beredar berita hoaks dan masyarakat dapat mengonfirmasi langsung kepada kami," ujar dia.
Kristomei juga mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya dalam keberhasilannya mengungkap lima pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI dalam waktu kurang dari dua hari.
Tim gabungan dari Resmob Polda Metro Jaya dan Reskrim Polres Jakarta Timur telah berhasil menangkap lima tersangka penganiayaan terhadap dua anggota TNI di Cibubur.
Para tersangka, yakni APP alias B (32) berperan memegangi tangan korban dari belakang, tersangka HP alias E (30) mendorong korban pada bagian dada, tersangka D (35) menarik memukul korban, tersangka IH alias I (33) dan istrinya SR alias S melakukan pemukulan terhadap korban.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku pemukulan terhadap anggota TNI
Baca juga: Dua polisi jadi korban aksi penyerangan terhadap Polsek Ciracas
Baca juga: Polisi bentuk tim selidiki penyerangan Polsek Ciracas
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018