Indosat Ooredoo komitmen cetak 100 Kota Cerdas

14 Desember 2018 18:13 WIB
Indosat Ooredoo komitmen cetak 100 Kota Cerdas
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kanan) mendengarkan penjelasan Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas 2018 dari Chief Business Officer Indosat Ooredoo Intan Abdams Katoppo (kiri) dan Head of Business Development Internet of Thing and Smart City Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa (kedua kiri) di Tangerang, Banten, Jumat (14/12/2018). (ANTARA/Ahmad Wijaya)

Dengan Kota Cerdas maka pemerintah daerah bisa menciptakan efisiensi serta efektivitas dalam memberikan layanan kepada masyarakat setempat yang pada akhirnya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik

Tangerang, Banten (ANTARA News) -  Indosat Ooredoo menegaskan komitmen  mensukseskan program Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas (Smart City) 2018 di sejumlah kota dan kabupaten Indonesia dengan berkontribusi menyusun rencana utama.

"Dengan Kota Cerdas maka pemerintah daerah bisa menciptakan efisiensi serta efektivitas dalam memberikan layanan kepada masyarakat setempat yang pada akhirnya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik," kata Chief Business Officer Indosat Ooredoo Intan Abdams Katoppo kepada pers di Tangerang, Banten, Jumat.

Hal tersebut disampaikan disela penyelenggaraan diskusi dan pameran Program Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas 2018 yang juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Dikatakan Intan,  perusahaan menghadirkan beragam solusi yang sesuai  dengan strategi perusahaan untuk mengakselerasi   B2B (Business to Business) sebagai  mesin pertumbuhan yang baru.

Dalam mensukseskan program Kota Cerdas tersebut, perusahaan memberikan pelatihan kepada pemerintah hota dan kabupaten yang menginginkan dalam memberikan pelayanan kepada warganya bisa dilakukan secara terintegrasi, sehingga pada akhirnya masyarakat bisa mendapatkan layanan lebih cepat.

Gerakan menuju 100 Smart City berhasil membimbing 50 kota/kabupaten terpilih dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city. "Dengan tersusun rencana induk  pemerintah kota/kabupaten memiliki rencana berbasis teknologi terarah dalam menjawab tantangan dan peluang yang dihadapi masing-masing daerah," kata Intan.

Visi utama Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas adalah mendorong pemda meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Jadi yang dikedepankan  program ini adalah strategi meningkatkan pelayanan masyarakat, sementara teknologi hanya menjadi bagian dari usaha tersebut

Head of Business Development Internet of Thing and Smart City Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa, mengatakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Cerdas di Indonesia ini sesuai dengan target  sebagai mitra digital terpercaya.

Hal ini, katanya, dibuktikan dengan kontribusi perusahaan yang terlibat sejak awal program Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas mulai dari Jakarta Smart city Forum  tahun 2015, Indonesia Smart city Forum tahun 2016 di Bandung, dan Gerakan 100 Kota Cerdas tahap I tahun tahun 2017 di Makassar serta tahap II pada tahun 2018  di Tangerang.

Gerakan menuju 100 Kota Cerdas telah dimulai sejak 2017 yang saat itu melibatkan 25 kota/kabupaten. Tahun 2018 terpilih 50 kota/kabupaten yang disusul 25 kota/kabupaten tahun 2019.

Pemilihan 100 kota/kabupaten berdasarkan sejumlah faktor seperti kondisi keuangan daerah, peringkat dan Status Kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah (SKPPD) , serta Indeks Kota Hijau. "Selain itu di kota dan kabupaten harus sudah memiliki Dewan Kota Cerdas yang terdiri dari unsur pemerintahan dan masyarakat sipil," kata Hendra.

 Sejumlah kota/kabupaten yang sudah menerapkan Kota Cerdas antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banjar, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Malang, Kota Balikpapan, Kabupaten Batang, Kota Palu, Kota Pekalongan, Kabupaten Boyolali, dan Kota Surabaya.

Baca juga: Indosat Ooredoo implementasi smart city di Sidoarjo

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018