Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, mengatakan hal itu pada "Media Gathering: Pengelolaan dan Pembangunan Kawasan Perbatasan Secara Terpadu", di Jakarta, Jumat.
Menurut Robert Simbolon, program pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia dari pinggiran sebagai wujud pemerataan pembangunan nasional.
"Membangun Indonesia dari pinggiran dan menjadikan batas wilayah negara sebagai halaman muka, dilakukan dengan membangun PLBN menjadi lebih representatif," kata Robert.
Membangun Indonesia dari pinggiran ini, menurut dia, juga tercantum dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo yang dituangkan dalam Nawa Cita. Karena itu, pemerintahan Presiden joko Widodo telah membangun PLBN menjadi sangat layak sejak 2015.
"Saat ini ada tujuh PLBN yang sudah selesai dan beroperasi secara baik," katanya.
Ketujuh PLBN tersebut meliputi, PLBN Aruk, PLBN Entikong, dan PLBN Nanga Badau, ketiganya di Kalimantan Barat; PLBN Wini, PLBN Motamasin, dan PLBN Motaain (Nusa Tenggara Timur), serta PLN Skouw (Papua).
Di setiap PLBN tersebut tersebut, ada kantor perwakilan sejumlah instansi negara seperti, kantor imigrasi, bea cukai, karantina, puskesmas, rumah sakit rujukan, serta TNI dan Polri.
"Pembangunan PLBN ini dilengkapi dengan infrastruktur pendukung jalan raya, pasar, dan aktivitas ekonomi masyarakat," katanya.
Pemerintah Indonesia selanjutnya membangun 11 PLBN lagi dalam dua prioritas, yang ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2019.
PLBN pada prioritas pertama, yakni, 1. di Sei Pancang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 2. Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 3. Sota, Kabupaten Merauke, Papua. 4. Long Midang/Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kemudian, PLBN prioritas 2, yakni, 1. Long Nawang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. 2. Labang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 3. Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 4. Sei Kelik/Jasa, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 5. Napan, Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara. 6. Oepoli, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara. 7. Yetetkun, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Baca juga: Presiden ingin pos lintas batas negara di Merauke jadi kebanggan bangsa
Baca juga: Pemerintah segera bangun pos lintas batas Kaltara
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018