Yogyakarta, (ANTARA News) - Dua aplikasi dari Kota Yogyakarta, Jogja Smart Service dan Jogja Bike mengantarkan kota tersebut menjadi salah satu kota yang meraih "Smart City Award" Kementerian Komunikasi dan Informatika.Tidak perlu mengunduh banyak aplikasi. Tidak perlu 'log in' berkali-kali untuk mengakses layanan. Cukup sekali dan semuanya bisa diakses
"Penghargaan ini adalah sebuah lompatan besar bagi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya kami untuk terus memberikan pelayanan prima ke masyarakat," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang dikonfirmasi usai menerima penghargaan di Yogyakarta, Jumat.
Melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS), masyarakat dapat mengakses berbagai layanan dengan mudah hanya dengan berbekal telepon pintar, tentunya setelah mengunduh aplikasi yang dibuat dalam sistem operasi android tersebut.
Selain menyampaikan keluhan, masyarakat juga bisa mengurus sejumlah perizinan hingga mencari berbagai informasi layanan yang dimiliki organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Haryadi menyebut, JSS dibangun dengan konsep "single id", "single window" dan "single sign on" sehingga masyarakat hanya cukup satu kali melakukan pendaftaran untuk memperoleh berbagai layanan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Tidak perlu mengunduh banyak aplikasi. Tidak perlu 'log in' berkali-kali untuk mengakses layanan. Cukup sekali dan semuanya bisa diakses," katanya.
Aplikasi JSS, lanjut Haryadi, merupakan pengembangan layanan yang dikelola oleh Unit Pengaduan Informasi dan Keluhan (UPIK). "Jika dulu hanya bisa diakses melalui telepon, e-mail atau pesan singkat telepon, maka kini layanan JSS ini bisa lebih mudah dan praktis digunakan oleh masyarakat," katanya.
Sedangkan untuk aplikasi Jogja Bike, Haryadi menyebut jika layanan itu ditujukan untuk memfasilitasi wisatawan yang ingin merasakan dan menikmati suasana Kota Yogyakarta dengan berkeliling menggunakan sepeda.
"Kehadiran Jogja Bike akan melengkapi pariwisata di Kota Yogyakarta. Jika daerah lain memiliki keunggulan berupa sumber daya alam yang bisa dikembangkan untuk mendukung pariwisata, maka Yogyakarta memiliki keunggulan di bidang kreativitas. Ini yang dikembangkan dan diwujudkan dalam Jogja Bike," katanya.
Wisatawan yang ingin menggunakan sepeda untuk berkeliling Yogyakarta diwajibkan mengunduh aplikasi Jogja Bike terlebih dulu melalui telepon pintar mereka.
Aplikasi tersebut digunakan untuk membuka kunci sepeda yang ditempatkan di sejumlah "shelter". Sepeda yang dipinjamkan pun memiliki spesifikasi khas Yogyakarta sehingga nyaman digunakan. Sepeda pun harus dikembalikan ke shelter yang ada.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai jika realisasi dan prinsip kerja smart city tercakup dalam JSS dan Jogja Bike. Keberadaan dua aplikasi tersebut dibuat dengan mempertimbangkan sumberdaya dan ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat.
Baca juga: Yogyakarta akan kembangkan pelayanan online di tingkat kelurahan
Baca juga: Pemkot Yogyakarta arahkan pengembangan aplikasi layanan "mobile"
Baca juga: Yogyakarta kembangkan kota pintar berbasis budaya
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018